AMEG – Musibah tenggelamnya kapal selam Nanggala 402, beberapa hari lalu di perairan utara Pulau Bali, mematik simpati warga Malang Raya. Mereka pun ikut berdukacita, atas berpulangnya 53 prajurit TNI AL yang on board saat bertugas.
Salah satunya adalah jajaran NK Cafe group. Yang juga ikut berduka duka cita dan bersimpati kepada keluarga korban. Mereka pun memberikan sumbangan Rp 53 juta, untuk 53 keluarga prajurit tersebut.
Sumbangan itu, sebagai bentuk solidaritas sebagai warga bangsa, atas tragedi tenggelamnya kapal selam TNI Angkatan Laut (AL), di kedalaman 838 meter di perairan utara Pulau Bali. Setelah hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) pekan lalu.
Owner NK Cafe, Joni Sujatmoko menyampaikan, militer Indonesia dan tim penyelamat, menghadapi tantangan baru. Dalam mengevakuasi 53 jenazah awak kapal selam KRI Nanggala 402, yang telah dinyatakan gugur. Apalagi TNI AL bertekad mengangkat kapal selam tersebut bersama jenazah para awaknya.
‘’Para awak Nanggala 402 telah menjaga kita selamanya di dasar laut. Kita juga wajib menjaga keluarga mereka yang ditinggalkan,’’ ucapnya, Rabu (28/4/2021).
Menurut Joni, dirinya berkeyakinan, di Indonesia ini banyak institusi bisnis yang peduli atas peristiwa tenggelamnya kapal selam Indonesia, KRI Nanggala 402, saat melakukan latihan penembakan senjata strategis di perairan utara Bali.
‘’Kami yakin ada ratusan ribu institusi bisnis seperti kami di Indonesia tercinta ini, yang peduli. Kami yakin akan segera berdatangan solidaritas seperti kami. Untuk menjamin keberlangsungan kehidupan keluarga para awak yang ditinggalkannya,’’ jelasnya.
Meski, lanjut Joni, pihak keluarga yang ditinggal, sudah mengikhlaskan kepergian para awak KRI Nanggala 402, yang kini berstatus on eternal patrol. Atau patroli dalam keabadian, setelah dinyatakan tenggelam (subsunk) oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Minggu (25/4) lalu.
‘’Solidaritas ini hanya sekadar bentuk kebersamaan dan persaudaraan sesama warga bangsa. Juga kebanggaan kami bagi para pahlawan Nanggala 402,’’ tukasnya.
Sementara itu, Danlanal Malang, Kolonel Laut (P/W) Ni Ketut Prabhawati mengapresiasi solidaritas yang mengalir dari masyarakat.
‘’Ini luar biasa sekali. Ternyata memang dengan musibah yang ada, tidak hanya dirasa oleh kami di TNI AL saja. Melainkan seluruh lapisan masyarakat ikut merasakan duka yang mendalam,’’ katanya.
Menurut Ni Ketut, dengan adanya solidaritas masyarakat ini, dapat memberikan support kepada TNI AL untuk tetap mempertahankan NKRI.
‘’Saya sebelumnya tidak pernah menduga, masyarakat begitu besar memberikan perhatian. Memberikan support kepada angkatan laut. Ternyata memang TNI adalah milik rakyat. Dengan ada musibah ini, baru kelihatan bahwa memang kita satu. Tidak sendiri-sendiri,’’ pungkasnya. (avi)