AMEG-Entah apa yang terjadi jika Sunarni, 44, tidak segera membangunkan keluarganya. Suami dan kedua anaknya selamat dari kobaran si jago merah. Namun begitu, Avesia Khamdani, 16, luka bakar ringan di telapak tangannya.
Informasi didapat ameg.id, tempat tinggal keluarga Sunarni dan Mujiono berbahan triplek dan sebagian bambu. Mujiono adalah seorang ketua RT. Ia tinggal bersama Sunarni, Avesia dan Ahmad Zakiya (9).
Kobaran api sangat besar, warga pun kesulitan saat berusaha memadamkan api. Mobil pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Malang berusaha secepatnya datang. Namun api berkobar cepat dan meluluhlantakkan rumah korban.
Saat kejadian, datang pula Kepala Desa Poncokusumo, M Irwan (50). Datang pula anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tagana Dinsos Kabupaten Malang. Kobaran api berlangsung 30 menit dan merobohkan kediaman Mujiono.
Kepada polisi, Mujiono dan Sunarni memberikan kesaksian. Sekitar pukul 21.15, WIB, sempat terdengar suara letusan. Letusan itu diduga dari korsleting listrik. Dugaan lain bersumber korsleting charger ponsel.
Hingga tengah malam, lokasi sekitar masih sempat didatangi warga yang penasaran. Selasa (27/4/2021) pagi nanti, rencananya akan dilaksanakan kerja bakti dan pembersihan puing-puing.
Besar harapan, ada bantuan bagi keluarga korban yang terkena musibah. Pasalnya rumah tersebut tidak dapat dihuni lagi. Seluruh bagian rumah ludes. Sementara waktu keluarga korban mengungsi di rumah warga terdekat. (ekn)