AMEG- Polisi terus mendalami tragedi meninggalnya Dewi Lestari. Sabtu (24/4/2021) siang, anggota Reskrim Polres Malang mendatangi lokasi jatuhnya Dewi Lestari di persawahan Desa Tegalsari Kepanjen.
“Tadi siang, ke lokasi lagi, Mas. Sama buser (anggota Reskrim) . Ada anak kecil juga. Dia yang cerita, mama naik motor sendirian, jatuh di sini. Tadi ya ketemu Syahrul Malam waktu ada yang jatuh, gak ada dia (Syahrul–) di sini (lokasi–red),” cerita Pardi kepada ameg.id.
Adik Pardi, Viko (anak Dewi) dan Syahrul, serta belasan anggota Polres Malang melangsungkan pra reka ulang di lokasi kejadian titik awal jatuhnya Dewi.
Lokasinya jalan kecil agak menikung berjalur S, areal persawahan masuk Desa Tegalsari Kepanjen. Masih tampak sawah yang rusak diduga tempat jatuhnya Dewi.
Ada pula tanah berlumpur bekas dilewati roda sepeda motor serta jejak tangan dan kaki. Setidaknya ada 2 bekas telapak tangan lumpur yang menempel aspal. Jejak-jejak itu bekas reka ulang.
Tanda ada lebih dari 1 orang di lokasi. Pernyataan ini dikuatkan keterangan saksi yang melihat jatuhnya sepeda motor ke sawah. Sementara anak kecil atau anak Dewi tidak jatuh ke sawah.
Fakta diceritakan saksi penolong, ada 1 anak kecil dan dua pria serta korban Dewi.
Namun, belum jelas apakah terjadi serempetan ataukah motor yang dinaiki Dewi diseruduk dari belakang. Saksi lain mengetahui jelas kejadian awal ini masih dicari keberadaannya. Yakni pria yang tinggal tidak jauh dari rumah Syahrul.
Kemarin siang, Syahrul juga dihadirkan ke lokasi untuk memastikan apakah dia mengetahui langsung kejadian. Syahrul sendiri masih diamankan Satuan Reskrim Polres Malang guna penyidikan lebih lanjut. (ir)