AMEG-Keluarga besar korban Dewi Lestari, mendatangi ruang forensik RSUD Dr Saiful Anwar Malang. Hingga pukul 22.15, puluhan kerabat Dewi menunggu proses otopsi ahli forensik.
Keluarga besar ini berasal dari Ciptomulyo, Muharto Kota Malang, Curungrejo Kepanjen dan Blitar. Dari Blitar adalah ibu kandung korban Dewi. Sepupu, paman dan bibi turut menunggu pula.
Diceritakan seorang bibi korban, Dewi tumbuh besar di keluarga penuh ujian. Karenanya tidak heran jika Dewi diketahui biasa minum minuman keras. Tidak ada yang tahu pekerjaannya.
“Suaminya kesah (pergi–red). Anaknya yang kecil di Blitar. Yang tinggal dengan Dewi, Viko, 3,5 tahun,” ungkap seorang bibi korban.
Sosok Dewi dikenal periang dan akrab dengan kerabat lainnya. Juga dekat dengan bibinya. Sempat ia mengobrol dengan seorang bibinya dan meminta ayam jago.
Siapa sangka itu salah satu pertanda.
“Saya kaget dengar itu pertanda,” ungkap bibi korban. Sementara, kian petang semakin lama banyak saudara yang datang. Sempat terjadi obrolan bernada keras membahas soal anak dan jenazah. Namun kemudian reda.
Sekitar pukul 23.00, jenazah selesai diotopsi. Keluarga besar mengiringi ambulan menuju rumah duka di Kota Bedah, Muharto Kota Malang. (yan)