AMEG – Nasib malang menimpa Dewi Lestari, 25, perempuan cantik ber-KTP Dusun Boro Utara, Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Kematian Dewi masih menjadi teka-teki. Apakah sebagai korban tabrak lari atau memang sengaja dihabisi.
Yang jelas korban ditemukan telah menjadi mayat dengan dibungkus karpet di kebun tebu Desa Pendaringan, Kepanjen, Jumat (23/4). Kondisinya menebarkan bau busuk yang sangat menyengat hidung dan ditemukan luka di tangan. Diduga korban telah meninggal tiga hari sebelumnya.
Kini misteri penyebab kematian Dewi masih diselidiki Satreskrim Polres Malang. Dari proses otopsi akan diketahui sebab pasti kematian korban. Sejumlah saksi juga masih didalami pengakuannya.
Selama ini korban tinggal di rumah kos sekitar Sidoluhur, Kepanjen. Sehari-hari korban bersama seorang anak berusia 3,5 tahun. Sedang anak satunya dititipkan ke seseorang di Blitar. Korban bertahan sendiri karena sang suami terlibat kasus dan musti menjalani proses hukum. “Suami di dalam (bui-red),” ungkap seorang warga Kepanjen.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, melalui Kasatreskrim AKP Donni Baralangi, mengungkapkan masih mendalami pemeriksaan terhadap Sy. Karena karpet untuk membungkus korban milik Sy yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian. (Eka Nurcahyo)