AMEG – Kehadiran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memfasilitasi warga desa dalam menyalurkan potensinya. Guna meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumijai, Kota Batu ini misalnya. Warga didorong untuk berinovasi. Hingga terbentuk UMKM Cantigi yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman
Namun upaya itu tidak mudah, apalagi di tengan pandemi ini. UMKM Cantigi Desa Sumbergondo, merasakan dampak ekonominya.
Melihat hal tersebut, Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Gelombang 3 Kelompok 51 menggelar pelatihan UMKM bersama ibu-ibu PKK, kelompok karang taruna, dan juga anggota UMKM Cantigi, Desa Sumbergondo pada Kamis (23/4/202).
Materi yang diberikan branding produk melalui sosial media, perizinan usaha, pembuatan minuman instan dan stik wortel, serta pembuatan jamu kunyit asam. Selain itu, PMM UMM 51 juga memberikan pelatihan mengemas produk, agar lebih menarik.
“Pelatihan branding sosial media sangat penting untuk dipahami, mengingat saat ini zaman semakin modern, sehingga kita harus memanfaatkan teknologi dengan baik, terutama di bidang usaha. Selain itu, memiliki izin usaha juga tidak kalah penting sebagai tanda legalitas usaha yang kita miliki,” ujar Prita dan Zaenal, yang jadi pemateri pada pelatihan tersebut.
Harapannya, pelatihan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Sumbergondo, terlebih bagi anggota UMKM Cantigi. Sehingga pemasaran produk mereka lebih optimal.
Sebagai informasi, Kelompok PMM UMM 51 beranggotakan Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang.Yaitu Dwiki Bagus, Wahyu Agung, Zaenal Abidin, Prita Enggar, dan Khofifatus Sakdiyah.(*)
Ditulis oleh : Prita Enggar Putri Anisa, Mahasiswa UMM