Model pembelajaran dalam suatu kegiatan pembelajaran saat ini sangat penting, agar siswa tidak merasa bosan untuk mengikuti proses pembelajaran.
Pada dasarnya kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran yang mengasyikkan bagi siswa, dapat membuat siswa lebih aktif. Sehingga aaspek kognitif, psikomotorik, dan afektif yang mereka miliki pun berkembang.
Aspek kognitif berkaitan dengan pemikiran, afektif berkaitan dengan sikap, dan psikomotorik berkaitan dengan keterampilan.
Keterampilan generik sains adalah kemampuan berpikir serta bertindak siswa berdasar pengetahuan sains yang dimiliki, yang diperoleh dari hasil belajar sains. Keterampilan generik sains merupakan keterampilan kunci, keterampilan inti dan keterampilan dasar sebelum menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Keterampilan generik sains ialah keterampilan yang bisa digunakan untuk mempelajari banyak konsep dan menyelesaikan berbagai masalah sains.
Dengan menguasai keterampilan generik sains, siswa dapat mempelajari dan memahami konsep kimia dengan lebih mudah. Untuk meningkatkan keterampilan generik sains maka harus dipadukan dengan model pembelajaran yang interaktif dan inovatif, salah satunya adalah model discovery learning.
Discovery learning ialah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa pada pemecahan suatu masalah untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Model discovery learning ini dapat melatih kemampuan kognitif, sikap sosial, dan keterampilan proses, selain itu dapat melatih pengetahuan peserta didik, penguasaan konsep, dan dapat meningkatkan keterampilan serta proses sains peserta didik.
Discovery learningsangat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah kimia, pendekatan saintifik bermuatan karakter untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, serta meningkatkan aktivitas dan prestasi pada siswa.
Model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan keterampilan generik sains siswa dalam meningkatkan keterampilan bepikir kreatif. Keterampilan generik sains dalam indikator pengamatan tidak langsung juga meningkat, pengamatannya dilakukan dengan mengamati gambar dan membaca narasi, siswa diminta untuk memvisualisasikan informasi, selanjutnya siswa diminta untuk menjawab pertanyaan.
Peningkatan indikator keterampilan generik sains yang kedua yaitu inferensi logika, siswa diminta untuk membuat kesimpulan setelah melakukan pengamatan terhadap percobaan (misalnya percobaan listrik statis) sehingga dapat memunculkan inferensi logika mereka. Indicator hokum sebab akibat dalam keterampilan generik sains meningkat, melalui kegiatan mengumpulkan data hasil pengamatan, siswa diminta untuk mengemukakan alasan mengapa potongan kertas dapat menempel pada penggaris (misalnya).
Membangun konsep pada indikator keterampilan generik sains juga mengalami peningkatan, kegiatannya berupa mengolah data pengamatan untuk dipahami, disaring, dan mengolah informasi yang didapatkan.
Model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan keterampilan generik sains dalam indikator pengamatan tidak langsung, hokum sebab akibat, pemahaman konsep, dan inferensi logika. Model pembelajaran ini memberikan lingkungan belajar yang mendukung siswa aktif dan kreatif dalam melakukan eksplorasi untuk menemukan dan mempelajari konsep serta memfasilitasi siswa mengembangkan keterampilan berfikirnya termasuk keterampilan generik sains. (*)
*Penulis : Nok Siamah – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo