AMEG -Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batu tanam 3230 bibit pohon apel dan kopi. Penanaman pohon itu bertepatan pada HUT ke 17 Tagana Kota Batu. Penanaman pohon itu dilakukan di ketinggian 1.400 MDPL. Tepatnya berada di Glagah Wangi Camping Ground, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji.
Penanaman 3230 bibit pohon itu, dilakukan pada hari Minggu (11/4/2021) dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Batu, Pinjul Santoso. Lebih dari 40 jeep beriringan menuju lokasi penanaman. Penanaman pohon ini mengusung tema ‘Sinergi Bersama Multi Pihak, Sukseskan Tagana Menjaga Alam’.
Koordinator Tagana Kota Batu, Purwo Ali mengatakan, pemilihan tempat penanaman pohon di kawasan camping ground Glagah Wangi dikarenakan lokasi tersebut pada tahun 2019 lalu pernah terjadi kebakaran hutan. Oleh karena itu, bertepatan pada HUT Tagana ke 17 pihaknya melakukan penghijauan.
“Penghijauan ini bertujuan agar hutan kembali pada fungsinya. Namun tak meninggalkan nilai ekonomis masyarakat di sekitar hutan,” ujarnya kepada Malang Post.com, Minggu (11/4/2021).
Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan, dalam setiap tahun setidaknya ia akan melakukan penghijauan sebanyak tiga kali di Kota Batu. Ini bertujuan agar kondisi alam Kota Batu bisa tetap terjaga. Karena dampak positifnya akan dinikmati banyak orang. Apalagi Kota Batu sebagai penyangga air 18 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Pujul Santoso sangat mengapresiasi langkah positif yang dilakukan oleh Tagana Kota Batu. Ia juga mengajak agar Tagana pihak-pihak lain beserta masyarakat untuk saling bergotong royong untuk menanggulangi bencana dan menjaga alam sesuai dengan HUT Tagana.
“Tetap semangat bertugas tanpa lelah. Semoga semangat juang Tagana menjadi inspirasi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, menurutnya tema yang diusung Tagana Kota Batu pada HUT ke 17 ini sejalan dengan semangat kita semua untuk saling bergotong royong mengatasi segala bencana. Serta saling peduli, saling menolong dan saling bersinergi.
“Keberadaan Tagana membuktikan bahwa dengan semangat gotong royong. Kita bisa menyelesaikan semua permasalahan, seberat apapun itu. Karena dengan sinergi dengan berbagai pihak semua bencana akan mudah teratasi,” katanya.
Ia berharap, semangat juang Tagana bisa menjadi inspirasi bagi semua pihak. Terutama untuk generasi muda agar bisa menumbuhkan sikap gotong royong membangun bangsa dan Negara melalui upaya tanggap bencana. (yan)