
Hadi Sutrisno, warga Dau penasaran dengan jambret di Wagir. (Foto: Santoso/DI’S WAY MALANG POST)
AMEG – Bukan hanya warga Dalisodo dan desa sekitarnya yang penasaran dengan ditangkapnya pelaku jambret. Ada warga Karangwidoro ingin menyaksikan kejadian di Balai Desa Dalisodo.
“Besan saya tadi pagi dijambret di Karangwidoro waktu berangkat kerja. Diikuti, dipepet, disaut kalung emasnya, 20 gram, Depan toko giripalma Mebel,” sebut Hariyadi saat ditemui DI’s Way Malang Post.
Dialami Ngatminah (40) warga Karangwidoro RT 27 RW 03, Kelurahan Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Ia dibonceng Dian, keponakan Hariyadi.
Diceritakan Hariyadi, aksi jambret berbadan gemuk tunggal naik sepeda motor pria, sekitar pukul 06.00. Saat kejadian, korban dibonceng menantu Hariyadi. Baru 400 meter dari rumah.
Beruntung korban tidak sampai jatuh, meski kalung emasnya dirampas pelaku. “Belum laporan resmi ke polisi Mas. Saya datang ke sini (Dalisodo–red) penasaran. Apa pelakunya sama dengan yang njambret besan saya,” ungkap Hariyadi.
Ia sendiri tahu ada kabar tertangkapnya seorang jambret karena memiliki kerabat di Wagir. Dari siang sampai sore, Hariyadi turut bersama warga Dalisodo menunggu dievakuasinya pelaku jambret dari dalam balai desa. (yan)