AMEG – Tiga jembatan di Kota Batu butuh perawatan. Antara lain di Gunungsari, Jalibar dan Ngadat. Nampak beberapa struktur bangunannya sudah ambrol. Ini menjadi sorotan masyarakat. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu tak tinggal diam. Tiga jembatan ini sudah menjadi proritas perawatan.
Bahkan targetnya April ini dikerjakan. Kepala DPUPR, Alfi Nurhidayat membenarkan. Tahun ini, perawatan jembatan dilakukan di tiga lokasi. Satu jembatan diketahui berdasarkan laporan warga. Dua lainnya, hasil laporan timnya.
“Konstruksi tiga jembatan itu masih aman. Hanya beberapa pondasi ambrol. Akibat banjir musim penghujan ini. Mengantisipasi kerusakan, dilakukan normalisasi drainase di ruas jalan utama, mencegah banjir. Juga pembenahan grill,” jelas Alfi, Kamis (8/4/21).
Perbaikan menggunakan anggaran pemeliharaan swakelola senilai Rp 200 juta untuk tiga jembatan. Disesuaikan tingkat kerusakannya. Drainase dibersihkan untuk menekan banjir. Masyarakat harus meningkatkan kesadaran, tidak mengotori drainase dengan sampah. Anggota Komisi C DPRD, Sujono Djonet minta DPUPR segera menindaklanjuti retakan jembatan atau pondasi ambrol. Terlebih jika menjadi penghubung jalan utama dan antar desa.
“Sebelumnya sudah saya sampaikan. Adanya retakan di jembatan penghubung Desa Sidomulyo dan Gunungsari. Harus segera diperbaiki. Karena salah satu akses utama bagi warga. Tentunya sangat membahayakan warga yang melewati jembatan tersebut,” tuturnya.
Retakan itu diketahui sejak Februari 2021. Akibat banjir di Sungai Brantas. “Jangan sampai ada korban, baru ditangani. Kami minta DPUPR segera melakukan kajian dan perbaikan. Agar tidak rawan dilewati warga,” tandasnya. (jan)