
AMEG – Lini pertahanan Arema FC, benar-benar kehilangan sosok bek tengah kokoh. Pasca tak lagi diperkuat Twin Tower. Arthur Cunha dan Rocha (Brasil) dan Hamka Hamzah. Jelang kompetisi Liga 1 2020 lalu, head coach asal Argentina, Roberto Mario Carlos Gomez, melakukan blunder besar dengan mendepak keduanya.
Terbukti duet pengganti Matías Daniel Malvino Gomez (Uruguay) dengan anak muda Bagas Adi Nugroho atau Nur Diansyah, menjadi salah satu titik terlemah tim Singo Edan, pada Liga 1 2020. Bahkan pada turnamen pramusim Piala Menpora 2021, duet Caio Ruan Lino de Freitas (Brasil) bersama Bagas Adi Nugroho atau Muhmamad Roby, juga menjadi lubang menganga sektor bek tengah. Arema Tersingkir dari fase penyisihan Grup A, even berhadiah total Rp4,6 miliar tersebut.
Singo Edan pun segera berbenah. Melakukan evaluasi total komposisi timnya. Tak hanya lini vital bek tengah saja, namun juga mulai mengincar striker bertipikal eksekutor asing.
‘’Sebenarnya kami sudah lama jalin komunikasi dengan Arthur Cunha, melalui agennya. Kebetulan Cunha juga sedang mengalami masalah gaji yang tak terbayar di klubnya di Malta (Sliema Wanderers FC,red). Dia ingin kembali ke Arema. Sempat tentunda karena masih ada trial untuk Caio Ruan di Piala Menpora 2021. Kami minta dia bersabar dulu,’’ ujar General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Ruddy Widodo.
Arthur Cunha bersama rekannya, Sylvano Dominique Comvalius, sempat dipinjamkan ke Persipura Jayapura, jelang Liga 1 2020. Usai coach Mario Gomez tak meminati keduanya dalam skema timnya. Vakumnya kompetisi, membuat keduanya berlabuh ke klub Sliema Wanderers FC, di Maltese Premier League Malta 2020/2021.
Namun dalam 23 laga Sliema Wanderers FC, Cunha hanya diberi kesempatan bermain empat kal. Bahkan rekannya Sylvano Comvalius, memilih hengkang ke Geylang International Singapura, karena mendapat menit bermain minim.
‘’Soal Cunha, tinggal menunggu waktu saja. Dia tentu tidak ada kendala adaptasi. Karena sudah hafal betul atmosfer kompetisi di Indonesia dan karakter Arema. Begitu juga soal komunikasi. Dia fasih berbahasa Indonesia. Dia pasti sudah tahu cara main dan kultur di Arema. Kalau memang kami berjodoh, Insyaallah dia bisa kembali ke Arema,’’ tandas Ruddy Widodo.
Selain Arthur Cunha, menurutnya Arema juga akan memaksimalkan kuota empat pemain asing. Baik tiga legiun asing non-Asia, maupun satu pemain asing Asia. Namun dia masih enggan mengamini, bakal menarik penyerang asing asal Brasil yang kini berkostum Persikabo 1973, Ciro Henrique Alves Ferreira e Silva atau Ciro Alves.
‘’Kehadiran Arthur Cunha di Arema, bisa jadi nanti akan mempermudah kami untuk mencari pemain asing tambahan. Siapa mereka, ya ditunggu saja,’’ ungkapnya.
Jika Ruddy Widodo masih enggan menyebut tiga sosok calon pemain asing baru tim Singo Edan, termasuk nama Ciro Alves. Berbeda dengan pelatih caretaker, Kuncoro yang menyebut sosok Ciro Alves, memiliki kualitas dan bisa memberikan opsi komposisi lini depan timnya. Apalagi Arema saat ini tak memiliki tipikal striker goal getter atau eksekutor. Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo sama-sama bertipe pendobrak semata.
‘’Untuk Arthur Cunha, saya pikir kalau jadi bergabung, tentu dia sudah menyatu dengan pemain Arema. Sebab dia khan lama bermain di Arema. Ada tiga musim 2017-2019. Kalau Ciro Alves, kita juga sudah tahu seperti apa kualitasnya. Kehadiran Ciro di Arema, ya bagus dan akan menambah opsi komposisi di lini depan tim,’’ timpal Kuncoro.
Sisa waktu dua bulan, jika kompetisi sesuai prediksi bakal digelar awal Juni 2021, manajemen tim Arema terlihat tancap gas melakukan bongkar pasang pemain. Terutama memenuhi empat slot legiun asing, usai mencoret duo Brasil, yakni bek tengah Caio Ruan Lino de Freitas dan playmaker Bruno Smith Nogueira Camargo.
Dikonfirmasi terpisah, Arthur mengetahui jika agennya menjalin komunikasi dengan Arema. Saat ini, status Arthur juga tidak terikat kontrak dengan klub lain.
‘’Saya tahu agen saya berkomunikasi dengan Arema. Tapi, kita lihat bagaimana komunikasi dengan Arema ke depan,’’ jawabnya.
Arthur sebenarnya punya hasrat kembali membela Arema. Tapi dia respek dengan Caio Ruan, yang notabene sesama pemain Brasil. Apalagi posisinya sama. Namun dari slot pemain asing yang ada, Arema masih menyisakan dua slot yang kosong. Jadi, Arthur bisa mengisi posisi pemain asing andaikan Caio tetap dipertahankan. ‘’Tentu saya ingin kembali ke Arema,’’ sambungnya.
Di media sosial, Aremania banyak yang berkirim pesan memintanya kembali ke Malang. Kesempatan itu kini datang. Tapi prosesnya komunikasi masih berjalan. Ketika Liga 1 2020 terhenti, karena pandemi Covid-19, Arthur memilih pindah ke Sliema Wanderers, Malta. Karena kompetisi di negara itu tetap berjalan. Sayang, dia hanya beberapa bulan bertahan di sana. Persoalan finansial klub jadi kendala. Saat ini, gajinya masih tertunggak tiga bulan di klub itu.
‘’Saya sudah selesai di Malta. Karena klub dan sponsor ada masalah finansial. Gaji saya masih tertunggak tiga bulan di sana dan saya pulang ke Brasil,’’ jelasnya.
Kabarnya, sponsor utama Sliema Wanderers, kesulitan mengucurkan dananya. Imbasnya finansial klub tidak sehat dan gaji pemain tertunggak. Untuk menyelesaikan persoalan gaji yang tertunggak, sekarang Arthur memiliki pengacara untuk berkomunikasi. Dia berharap persoalan itu cepat selesai dan dia ingin fokus melanjutkan kariernya musim ini. (rdt)
BIODATA
Nama : Arthur Cunha da Rocha
Lahir : Rio de Janeiro (Brasil), 10 Januari 1990
Postur : 188 cm/81 kg
Posisi : Bek tengah
Agen : Brazil Football Life (Rio de Janeiro
Karir klub :
2020-2021 Sliema Wanderers FC (Maltese Premier League Malta)
2020 Persipura Jayapura (Liga1 Indonesia) – loan
2016-2020 Arema FC (Liga1 Indonesia)
2015-2016 Mitra Kukar (Liga1 Indonesia)
2014-2015 EC Mamore (Mineiro 2/Level 6 Brasil)
2014 Uberaba SC (Mineiro 2/Level 6 Brasil)
2013-2014 Tupi FC (Mineiro 2/Level 6 Brasil)
2012-2013 Duque de Caxias FC (Carioca Serie B1/Level 6 Brasil)
2011-2012 Boavista SC (Carioca/Level 5 Brasil)
2009-2010 GD Estoril Praia (Portugal Liga Segunda) – loan
2009-2011 Desportivo Brasil (Paulista Serie A3/Level 7 Brasil)
2007 Manchester United U17
2005-2008 Fluminense U17 dan U20
BIODATA
Nama : Ciro Henrique Alves Ferreira e Silva (Ciro Alves)
Lahir : Salgueiro (Pernambuco, Brasil), 18 April 1989
Postur : 175 cm/71 kg
Posisi : Penyerang
Agen : free agent
Karis klub :
2019-2021 TIRA_Persikabo 1973 (Liga1 Indonesia)
2018 Chonburi FC (Thai League 1, Thailand)
2017 Joinville EC (Serie D Brasil)
2016 CD Remo (Serie B Brasil)
2015 Jeju United FC (K League 1, Korea Selatan)
2015 Luverdense FC (Mato-Grossense /Level 6 Brasil)
2014 FC Figueirense (Serie A Brasil)
2013 Atletico Paranaense (Serie A Brasil)
2012 EC Bahia (Serie A Brasil)
2011 Fluminense FC (Serie A Brasil)
2009 Tim nasional Brasil U-20
2008-2011 SC do Recife (Pernambuco/Level 6 Brasil)
2006-2008 SC do Recife U20 (Brasil)
2004-2005 Salgueiro AC U-15 (Brasil)