AMEG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan tindak pidana korupsi (TPK) terkait gratifikasi di Pemkot Batu 2011-2017. Maret kemarin, puluhan saksi juga dipanggil untuk dimintai keterangan.
Memasuki minggu pertama April, KPK kembali memanggil empat saksi. Bedanya, jika biasanya pemeriksaan dilakukan di Kota Batu, kali ini dipanggil ke Jakarta.
Berdasar keterangan resmi Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, kepada ameg.id, melalui pesan singkat, ia mengatakan, hari ini, Senin (5/42021) bertempat di Kantor KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Tim Penyidik KPK menjadwalkan pemanggilan saksi-saksi dalam perkara dugaan TPK terkait gratifikasi di Pemkot Batu 2011-2017.
“Saksi pertama yang kami panggil adalah Hamid Mundzir, Direktur Utama PT Graha Andrasentra Propertindo, kedua, Lamidi Jimat, seorang wiraswasta, selanjutnya Zuriah, Direktur PT Lintas Inti Mandiri Artha (PT LIMA),” beber Ali Fikri.
Saksi ke empat, Made Wiley Harsadinata, Direktur Utama PT Cakra Nusantara Sukses (2007-2008) yang juga Komisaris PT Abei Anmas Trans.