Penulis : Syamsuri, Zainullah
AMEG – Kegiatan infrastruktur di Kabupaten Situbondo hingga kini belum dimulai karena APBD masih belum kelar. Ratusan paket proyek di sejumlah perangkat daerah (PD) pun belum di-launching di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemkab Situbondo, Medi Wendarta, saat ditemui di kantornya, Jumat (02/4), tidak menampik hal ini. Medi, panggilan akrabnya, menegaskan, bahwa semua sistem pada LPSE sudah siap. Saat ini hanya menunggu pihak PD menyetorkan paket proyeknya, untuk di-launching atau ditenderkan.
“LPSE sangat siap menyongsong proyek tender 2021. Secara sistem sudah di-update versi terbaru 4.4. Saat ini pula sudah ada 12 CV yang ikut pelatihan. Yakni 10 dari Askonas dan lainnya ada 2 untuk penggunaan LPSE,” jelas Medi.
Meski belum ada paket proyek yang di-launching di lembaganya, sudah ada 2 PD yang melakukan koordinasi untuk me-launching kegiatannya. Yakni, dari Dinas Sosial (Dinsos) berupa pengadaan sembako senilai Rp 3,5 miliar untuk kegiatan bantuan satu bulan Ramadan.Juga Bagian Umum untuk pengadaan kendaraan operasional.
Ditambahkan Medi, sebenarnya dengan kondisi Situbondo yang belum memilik APBD, karena masih tahap evaluasi Gubernur Jatim, tetapi masih bisa di-launching lebih awal. Hanya saja, lanjutnya, untuk tandatangan kontrak kegiatan tetap menunggu asistensi dari Pemrov Jatim sudah clear.
“Jadi sebenarnya, proses tender atau lelang di LPSE tidak perlu menunggu APBD clear atau asistensi Pemrov Jatim selesai. Launching tender proyek bisa didahulukan, tetapi untuk penandatanganan kontrak menunggu APBD clear. Tujuannya, untuk efisiensi waktu agar kegiatan insfrastruktur bisa segera berjalan,” pungkas Medi.