Penulis : Syamsuri, Zainullah
AMEG – Rencana perubahan rekayasa arus lalu lintas di ruas jalan Kota Situbondo mulai menuai polemik. Sebab,kebijakan arus lalu lintas yang ada belum genap 5 tahun berjalan dan tidak ada kendala.
“Ketimbang memikirkan perubahan arus lantas, Bung Karna (sebutan Bupati Situbondo, Karna Suswandi) lebih baik berpikir bagaimana menarik investor, upaya pengentasan kemiskinan dan memperbanyak lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran,” kata Hendriansyah, seorang aktivis di Situbondo, Jumat (02/4).
Menurutnya, perubahan arus itu tidak urgen, malah membingungkan masyarakat. Sebab, kini masyarakat sudah bisa menyesuaikan dengan arus yang baru berjalan 4 tahun itu, tiba-tiba diubah lagi.
“Ini kan namanya membingungkan masyarakat. Apalagi, jalan jika tidak diubah pun tidak ada persoalan. Makanya saya sebagai warga Situbondo, tidak setuju jika arus lantas di tengah kota ini diubah lagi,” paparnya.
Karena itu, Hendri, panggilan akrab yang berprofesi sebagai pengacara ini, meminta Bupati Situbondo, Karna Suswandi, agar menggagalkan rencana perubahan rekayasa arus lantas itu.
“Mending bupati fokus membangun Situbondo. Terutama menguatkan dan menarik investor untuk kemajuan. Biarkan jalan itu tidak perlu diubah, biar masyarakat tidak bingung. Apalagi jalur ini sudah tidak pernah lagi ada kemacetan,” ujarnya.