
Sekda Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat.
Penulis : Rizky Wijaya
AMEG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, berupaya mencairkan dana desa (DD). Untuk dioptimalkan dalam penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro.
Saat ini, PPKM Mikro di wilayah Kabupaten Malang, sudah masuk jilid empat. Dasarnya, Instruksi Mendagri (Inmendagri). Nomor 6 tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM Mikro.
‘’ PPKM mikro akan diperpanjang lagi. Ini masuk PPKM mikro ke-4. Kita akan menerapkan Imendagri, yang mengatur perpanjangan PPKM Mikro,’’ ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Kamis (1/3) siang tadi.
Wahyu menyebut, secara keseluruhan, poin-poin yang tertuang dalam Inmendagri 6/2021, relatif sama dengan PPKM Mikro sebelumnya.
‘’Gambaran umumnya sama. Hanya kita perpanjang saja. Penerapannya juga sama. Langsung berbasis desa, RT dan RW,’’ imbuh mantan Kepala DPKPCK Kabupaten Malang ini.
Agar dapat maksimal dalam pelaksanaan perpanjangan PPKM mikro, tambah Wahyu, Pemkab Malang berupaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa), melalui Dana Desa (DD), bisa segera terealisasi.
‘’Sudah ada beberapa DD yang dicairkan. Persentasinya saya belum tahu. Detailnya ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Tapi dari laporannya, rata-rata tahapan DD sudah dicairkan,’’ pungkas Wahyu.