
Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo.
Reporter: Ananto Wibowo
AMEG – Maraknya teror belakangan ini, seperti ledakan bom di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri, hendaknya tidak disikapi panik. Tim gabungan TNI/Polri juga bahu membahu menciptakan kondusifitas di masyarakat.
Di Kota Batu, personel keamanan tak hanya disiagakan di objek vital saja, seperti rumah ibadah, juga di tempat-tempat wisata, agar wisatawan tak takut berkunjung.
Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo, Kamis (1/4/21), meminta masyarakat tak perlu takut, meski tetap waspada. Karena, sambung dia, jika masyarakat sampai takut dan panik, tujuan pembuat teror tercapai. “Tujuan utama dari sebuah teror adalah menciptakan kepanikan dan kegaduhan di masyarakat,” katanya.
Dia memastikan situasi dan kondisi keamanan di Kota Batu masih aman dan kondusif. Sebab itu ia berharap masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Dia juga mengimbau masyarakat tidak memviralkan foto maupun video rentetan kejadian teror.
“Foto atau video peristiwa itu bisa menimbulkan potensi ketakutan dan kekhawatiran. Di sisi lain, penyebaran gambar atau video ledakan justru menguntungkan pelaku, kareba tujuan aksi seperti itu ya membuat ketakutan di masyarakat,” rincinya.
Mengantipasi berbagai kemungkinan, Polres Batu telah melakukan penebalan pleton siaga di setiap Polsek.
“Kami juga menebar anggota di lapangan untuk melakukan pengawasan. Selain itu, agar kondisi keamanan benar-benar terkontrol, kami juga telah mengaktifkan seluruh kamera CCTV,” tegas Catur.
Dia juga mengimbau wisatawan tak takut datang ke Kota Batu. Karena pengetatan keamanan juga dilakukan di tempat-tempat wisata. Terlebih saat ini mendekati Paskah, Minggu (2/4) mendatang. “Untuk pengetatan keamanan di tempat-tempat wisata sudah pasti dilakukan. Namun mohon maaf, untuk sistematika pengamanannya cukup kami yang tahu,” tandas dia.