Malang – Menyambut datangnya BulanSuci Ramadhan di pertengahan April 2021, PT Smartfren Telecom Tbk. (Smartfren), kembali menunjukkan kesiapan jaringannya. Hal ini, untuk melayani kebutuhan teknologi komunikasi masyarakat. Karena itu, dia melakukan pengujian jaringan di seputaran Kota Surabaya, Bangkalan, dan Kota Malang.
Pengujian dilakukan dengan melakukan analisis terhadap kemungkinan lonjakan traffic penggunaan data selama Ramadan dan Lebaran, serta mencari solusinya jika terjadi kendala. Termasuk diantaranya pengujian dilakukan dengan melibatkan beberapa unsur media cetak maupun online dari Surabaya dan Malang yang menyaksikan langsung kekuatan jaringan Smartfren dalam even bertajuk network driving test (cek signal).
Regional Technical Leader Smartfren East Java Bali Nusra, Suleman Rerung mengatakan, pihaknya siap dalam menghadapi lonjakan traffic yang biasa meningkat selama Ramadan dan juga menjelang Lebaran. Biasanya didominasi penggunaan daring seperti selama masa pandemi ini, kemudian media sosial, zoom dan youtube streaming. Untuk itu Smartfren akan melakukan improvement untuk mengatasi adanya masalah bad spot layanan di beberapa titik kawasan.
“Pengujian ini kami lakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat pada umumnya, dan pelanggan kami pada khususnya, bahwa Smartfren siap untuk mendukung kelancaran berkomunikasi bagi mereka selama bulan Ramadan 2021. Rute yang kami pilih juga merupakan rute utama yang banyak digunakan selama berada di Malang dan Surabaya,” ungkap Suleman Rerung,
Dia tambahkan bahwa hingga saat ini coverage jaringan Smartfren masih yang paling luas di Jatim jika dibandingkan dengan operator telekomunikasi lain. Keterjangkauan Smartfren sudah mencapai lebih dari 77% dari sebaran populasi penduduk di Jatim, termasuk Malang dan Surabaya, denganseluruhnya telah menggunakan sinyal 4G LTE. Hal ini menjadi komitmen Smartfren untuk peningkatan kualitas dengan menambah keterjangkauan jaringan.
Smartfren mengakui ada kondisi situasional yang bisa membuat hilang atau berkurangnya kekuatan jaringan. Untuk itu, ada beberapa langkah solusi yang bisa dilakukan seperti optimasi jaringan, upgrade kapasitas, penambahan base transceiver station (BTS) moblie di titik berkumpulnya masayarakat, seperti pelabuhan, bandara serta jalur tol.(Zia/ekn)