Ditengah kontraksi ekonomi nasional sebagai dampak pandemi setahun terakhir, Pemkot Malang konsisten terus mendorong pembangunan infrastruktur. Hal ini tidak hanya dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan infrastruktur yang baik, tetapi juga menguatkan integrasi antara pembangunan fisik infrastruktur dengan dampak kemanfaatan yang lebih luas.Seperti meningkatnya pemerataan pembangunan, konektivitas antarwilayah, dan tumbuhnya ekonomi kerakyatan dan sentra-sentra usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Secara terukur, kemajuan di bidang infrastruktur dapat dilihat dari Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI) yang meningkat dari 3,75 (2018) menjadi 4,14 (2019).
Berbekal spirit itu, melalui upaya tak kenal lelah menyelesaikan persoalan dari berbagai jajaran, pada tahun 2020 Pemkot Malang berhasil menuntaskan pekerjaan rumah (PR)pembangunan Jembatan Kedungkandang. Proyek ini sempat tertunda bertahun-tahun.
Dalam perkembangannya, tidak hanya memperlancar arus lalu lintas di kawasan timur Kota Malangkarena terkoneksi dengan exit tol Madyopuro, Jembatan Kedungkandang kini bahkan bersiap menjadi magnet baru pariwisata perkotaan dengan dukungan karya kreatif seniman graffiti dan rencana pengembangan fasilitas olahraga serta taman di area sekitarnya.
Selaras dengan hal itu, Pemkot Malang juga telah memulai proses menuju pengembangan Alun-alun Kedungkandang yang akan meningkatkan ruang terbuka hijau (RTH) Kota Malang. Juga sekaligus obyek wisata baru untuk mendorong ekonomi kawasan timur Kota Malang bersama-sama dengan inisiatif pengembangan destinasi wisata religi dan kampung tematik Kota Malang.
Di kawasan timur saat ini juga berdiri gedung Islamic Center. Diharapkan Jembatan Kedungkandang dan Gedung Islamic Center mampu mendongkrak perekonomian masyarakat kawasan timur.
“Karena fokus kita pertumbuhan ekonomi, maka semua infrastruktur yang mendorong ekonomi akan kita tekankan. Arahnya bagaimana supaya mobilitas orang bisa cepat, seperti jembatan Kedungkandang itu kan goalnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji.
Selain itu, pemulihan ekonomi juga sedang menjadi isu strategis nasional. Salah satu yang menjadi fokus saat ini, yakni proyek pembangunan Malang Creative Center (MCC) yang dikerjakan multiyears.
Sutiaji berharap agar seluruh komponen dapat menjaga komitmen dan kesepakatan bersama. Sebab, suatu program tidak dapat dilakukan hanya oleh satu atau dua komponen saja. Melainkan melalui kerjasama dari berbagai pihak. Baik PD (Perangkat Daerah), konsultan, Perguruan Tinggi (PT), hingga masyarakat. “Mudah-mudahan ke depan kita bisa melayani masyarakat, apa yang jadi Standart Operasional (SOP) berkaitan dengan penanganan pembangunan infrastruktur dan sebagainya dapat dipahami dan keluhan masyarakat bisa teratasi,” tandasnya.(adv)
>>>>>Selengkapnya Di Harian Di’s Way Malang Post Edisi Rabu (31/3)