Malang – PSS Sleman gagal meraih poin penuh. Setelah hanya bermain imbang tanpa gol lawan Persela Lamongan. Di laga penyisihan Grup C Piala Menpora, Minggu (28/3) sore. Dalam laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung ini, PSS sebenarnya tampil mendominasi. Bahkan Elang Jawa punya peluang emas di menit akhir lewat titik putih.
Perjuangan gigih pemain kedua tim, tak membuahkan hasil hingga pertandingan berakhir. PSS memang harus bermain dengan 10 pemain. Setelah Fabiano Beltrame, diganjar kartu merah. Gara-gara lakukan pelanggaran terhadap Frisca Womsiwor. Namun mereka tetap bisa mendominasi jalannya laga dan menciptakan banyak peluang gol. Walau kekuatan sudah tak imbang lagi.
Di penghujung laga, PSS juga mendapat peluang penalti usai handball yang dilakukan pemain Persela, Birrul Walidain. Namun eksekusi penalti yang dilancarkan Aaron Evans gagal bersarang di gawang lawan. Kiper Persela berhasil mengamankan bola dengan sigap.
Pelatih PSS, Dejan Antonic, mengaku kecewa berat dengan hasil yang diraih anak asuhnya di pertandingan tersebut. Padahal, PSS memiliki banyak peluang untuk mencetak gol.
‘’Baru 0-0, kita kecewa. Karena dari persiapan setelah Madura, kita sudah target menang dan dapat tiga poin. Semoga kita bisa fokus ke laga selanjutnya,’’ ujar Dejan usai pertandingan.
Pelatih asal Serbia ini, mengakui ada beberapa pemainnya yang tampil di bawah performa. Kondisi tersebut tentunya menjadi perhatian penting tim untuk melakukan evaluasi.
‘’Nanti mungkin akan kita evaluasi, semoga kita bisa perbaiki. Saya pikir anak-anak tidak bermain di level sama seperti kemarin lawan Madura, kita harus diskusi dan kita harus lihat,’’ ungkapnya.
‘’Mungkin dari fitness atau ada yang lain. Semoga kita bisa perbaiki dan tentu kita fokus ke depan,’’ kata dia. (rdt)