Situbondo – Kelangkaan elpiji 3 Kilogram atau melon dibenarkan Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Situbondo, Imam Anshari. Pihaknya mengaku sudah turun ke lapangan.
“Kami sudah melakukan pengajuan adanya penambahan kuota elpiji 3 Kg kepada Pertamina. Kami sudah turun ke lokasi dan kami akan selalu cek ” ujar Imam Anshari, saat menghadiri acara Peringatan HUT PDAM Tirta Baluran Situbondo,Minggu (28/3).
Imam Anshori mengungkapkan, Pertamina belum menjawab atau memberitahukan jumlah penambahan kuota di Situbondo. Soal kelangkaan, menurutnya kemungkinan karena pengiriman.
“Di Situbondo ada 6 agen. Kemudian agen memiliki pangkalan, dari pangkalan ada pengecer yang langsung turun ke masyarakat,” papar Imam, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Wanto, warga Situbondo mengaku saat ini sulit mendapatkan gas elpiji di kios atau pengecer. “Kemungkinn ada permainan antar-agen dan pangkalan. Elpiji melon untuk warga miskin banyak dinikmati oleh orang kaya, sehingga tidak tepat sasaran,”ujarnya. (zai/ekn)