Surabaya – Asprov PSSI Jawa Timur, kembali dinahkodai Ahmad Riyadh, untuk periode 2021-2025. Setelah dalam Kongres Luar Biasa (KLB), yang digelar di Sheraton Surabaya Hotel & Towers, Jalan Embong Malang, Surabaya, Sabtu (27/3) lalu, terpilih secara aklamasi. Dia merupakan calon tunggal ketua umum.
‘’Ini merupakan amanah yang harus dijalani dengan baik. Saya akan fokus menggarap dan mengembangkan pembinaan sepak bola usia dini. Artinya dalam lima tahun ke depan, saya prioritas membina sepak bola usia dini. Ini penting dan harus dilakukan. Sepak bola kuncinya ada di pemain muda. Jika dasar bermain bola usai dini salah, maka ke depannya akan salah,’’ ungkap Ahmad Riyadh.
Dalam kongres yang dibuka secara resmi oleh Menpora RI, Zainudin Amali. Dihadiri Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan tersebut, untuk posisi wakil ketua umum, juga diputuskan secara aklamasi. Amir Burhanuddin akan dampingi Ahmad Riyadh. Setelah satu calon lainnya mundur sebelum kongres digelar, yakni dr Wardy Azhari Siagian
‘’Jadi anak-anak level usia SD yang belajar sepak bola, harus dibina secara benar dan baik. Nanti kalau jadi pemain mempunyai skill yang benar, karena dasarnya dibina secara baik. Selain pembinaan dan kompetisi usia dini, saya sangat mengapresiasi kesolidan dan kekompakan kepengurusan Apsrov PSSI PSSI Jatim periode 2017-2021 yang masih berjalan hingga saat ini,’’ tandas Riyadh.
KLB Asprov PSSI Jatim 2021 yang diikuti 75 voter. Selain memilih ketua umum dan wakil ketua umum, juga memilih tujuh Anggota Exco (Executive Committee) atau komite eksekutif. Diikuti 14 kontestan, tujuh calon akhirnya meraih perolehan suara terbanyak.
H. Cholid Ghoromah (69 suara) disusul Drs. H. Thoriq asal Askab PSSI Kabupaten Lumajang (68 suara), dan mantan wasit FIFA asal Kota Kediri, Purwanto (64 suara). Kemudian Edy Yunan Ahmadi dari Kabupaten Lamongan meraup 62 suara, Yudi Meira (Kota Blitar) meraih 60 suara dan Djohan Susanto dari Kabupaten Pamekasan memperoleh 57 suara. Serta dr. Dyah Wijayanti dari Surabaya dengan 56 suara.
‘’Sepak bola Jatim salah satu yang terbesar Indonesia. Jatim menjadi harapan kebangkitan dan perkembangan sepak bola dan olahraga kedepan. Jatim layak jadi pusat pengembangan sepak bola dan olahraga. Lantaran potensi Jatim di bidang olahraga sangat luar biasa. Kita sama-sama mendorong supaya sepak bola hidup dan bangkit lagi,’’ timpal Menpora RI, Zainudin Amali.
Menurutnya turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang sedang berjalan, menjadi ujian kebangkitan sepak bola sesuai syarat yang ditentukan kepolisian. Harapannya, kompetisi bisa berjalan lagi. Karena sepak bola Indonesia sudah terhenti satu tahun akibat pandemi Covid-19.
‘’Sepak bola harus jalan, begitu jalan ada semangat dan pergerakan olahraga. PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) kehilangan Rp3 triliun karena sepak bola berhenti setahun. Mari kembalikan lagi sepakbola hidup sehingga kegiatan ekonomi bergairah kembali,’’ imbuh Menpora.
Sementara Ketum PSSI, Moch Iriawan menegaskan, dirinya bertekad membawa sepak bola Indonesia lebih maju di tingkat Internasional. Karena sepak bola sedang menghadapi dampak pandemi Covid-19, butuh kerja sama untuk membangkitkan lagi.
‘’Even Piala Menpora 2021 yang sedang berjalan, supaya bisa disukeskan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ketat. Mohon dukungan Jatim untuk menjagannya, biar sukses sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan kepolisian. Ini supaya kompetisi bisa jalan kembali. Untuk petinggi Asprov PSSI Jatim ,pesan saya, komunikasi yang baik dengan anggota harus terus dijaga,’’ terang Moch Iriawan. (Act/rdt)
Hasil KLB Asprov PSSI Jawa Timur 2021
Ketua Umum
Ahmad Riyadh, SH, UB, Ph.D
Wakil Ketua Umum
Amir Burhannudin, SH
Anggota Exco (Executive Committee)
1. H. Cholid Ghoromah, SE (Kota Surabaya)
2. Drs. H. Thoriq (Kabupaten Lumajang)
3. Drs Purwanto, S.Sos (Kota Kediri)
4. Edy Yunan Ahmadi, S.STP, MSi (Kabupaten Lamongan)
5. Yudi Meira, ST (Kota Blitar)
6. Djohan Susanto (Kabupaten Pamekasan)
7. dr. Dyah Wijayanti (Kota Surabaya)