
Malang – Bakesbangpol Kota Malang menggelar Sosialisasi Kewaspadaan Dini Masyarakat Kota Malang, Kamis (25/3) malam. Digelar di Ballroom 2 Hotel Ijen Suite Jl. Ijen Nirwana Raya Kec. Klojen Kota Malang, ini diikuti 100 peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Turut hadir Walikota Malang,Drs. Sutiaji. Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dr. Rinawati, MM. Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Sutantyo, SH., MH. Pasi Intel Dim 0833/Kota Malang, Kapten Arm Hadi Supratikno. Para Danramil wilayah Kodim 0833/Kota Malang, Kapolsek wilayah Kota Malang, Camat, hingga FKDM Kota Malang.
Kepala Bakesbangpol Kota Malang mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan sinergitas antara Pemerintah Kota Malang, unsur jajaran samping, dan unsur masyarakat, guna mengantisipasi berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam mewujudkan misi Pemerintah Kota Malang aman dan kondusif.
“Bakesbangpol mempunyai salah satu tugas dan fungsi melaksanakan kebijakan terkait kewaspadaan nasional dan penanganan konflik sosial. Dan kegiatan ini sebagai wujud implementasi Permendagri 2 Tahun 2018 yang telah diubah dengan Permendagri 46 Tahun 2019 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah,” ujar Rinawati
Sementara Walikota Malang menyebut peran Pemda dalam mewujudkan kondusifitas Kota Malang, perlu didukung oleh semua elemen.
“FKDM diharapkan secara bersama-sama dapat mengantisipasi dan mewaspadai potensi munculnya permasalahan atau gesekan. Dengan kebersamaan, komunikasi dan koordinasi yang baik akan menghadirkan sinergisitas yang terarah dan efektif guna mewujudkan kondusifitas Kota Malang,” ujar Sutiaji.
Ia juga berpesan agar Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) ditiap Kecamatan dapat lebih aktif dalam menghadapi kemungkinan timbulnya gangguan keamanan. Potensi dan indikasi sekecil apapun harus diantisipasi dengan penuh tanggung jawab karena tidak menutup kemungkinan permasalahan ataupun benturan dibidang ekonomi, politik, sosial, agama, etnis dan ideologi bisa muncul kapanpun dan dimanapun.

Kabagops Polresta Malang Kota juga memberikan materi dalam acara tersebut. Ia menekankan perlu adanya upaya early warning atau early detection yang tajam dan akurat guna mengetahui dan memahami keadaan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat melalui penguasaan teori, keterampilan dan pengalaman serta pemanfaatan teknologi modern.
Sementara Pasi Intel Dim 0833/Kota Malang memaparkan bahaya radikalisme, komunisme, marxisme, dan leninisme. Harapannya, semua pihak bisa bersinergi dengan membuat program yang dapat menyentuh sendi-sendi kehidupan, sehingga kalangan bawah tidak mudah untuk dipengaruhi oleh kelompok tertentu. (rls/anw)