Malang – Video viral soal buaya sempat heboh, Jumat (26/3) pukul 16.00. Laporan soal kesaksian itu pun diterima Mako Brandweer Kota Malang yang memang memiliki tim spesialis animal rescue. Polsek Sukun juga menerima laporan serta BPBD Kota Malang.
Namun, penampakan itu bukan sore hari saat hujan turun melainkan Jumat (26/3) pukul 11.30. Saksi pertama melihat, Mikail Nathan, 13 tahun saat hendak berangkat salat Jumat.
Ia langsung memberitahu kakak perempuannya. Sang kakak berhasil merekam penampakan sosok hewan dalam selokan sekitar 4 detik. Lebar badan memenuhi selokan 50 centimeteran.
“Tadi lihat karena ada suara kresek-kresek. Warnanya gelap karena campur lumpur. Punggungnya ada kayak gerigi. Panjangnya gak ngerti seberapa. Besarnya menuhi got itu,” sebut Mikail Nathan kepada Malang-post.com saat ditemui dirumahnya.
Lantaran ragu apakah itu biawak atau buaya, sang kakak pun sempat membandingkan gambar. Hasilnya, sosok hewan itu lebih mirip buaya ketimbang biawak.
Mikail sendiri bukan orang pertama yang melihat. “Katanya pernah naik masuk ke rumah. Orang di pojokan (tetangga-red) yang tahu. Sering kelihatan kalau siang. Kalau saya sendiri baru siang tadi,” ungkap ibu Mikail.
Sumardianto, bendahara RT lingkungan setempat pun khawatir jika hewan itu berbahaya. Pasalnya, di sekitar lingkungan banyak anak kecil kadang bermain di jalan. Terlebih bila bola lalu masuk saluran air.
Apakah itu biawak atau buaya, Kepala UPT PMK Satpol PP Kota Malang, Teguh Budi Wibawa juga belum dapat menyimpulkannya. Ia berharap warga segera melapor jika sosok hewan itu muncul lagi.
Kemarin, tim animal rescue Damkar sempat beberapa saat mencari keberadaan hewan itu namun tidak tampak. Anggota Polsek Sukun berjaga dan ambulan juga disiapkan.
“Mulai besok, rutin anggota saya ke sini siang bagi yang lepas dinas atau pulang kerja. Kita ada alat khusus untuk menangani hewan liar, anjing liar sarang tawon ular juga buaya,” ungkap Teguh.
Darimana asalnya, baik Teguh dan Sumardianto menduga sosok hewan itu dari dekat saluran air yang mengarah sungai. Ya, dekat lokasi memang ada sungai. Kemarin, sosok hewan itu berjalan dari Selatan ke Utara. (Oso-Ins)