Malang – Arema FC kebobolan satu gol mudah. Pemain tak cukup kuat bermain penuh 90 menit. Saat dipaksa bermain imbang 1-1 melawan TIRA Persikabo 1973, Minggu (21/3) petang lalu, di Stadion Manahan, Solo. Namun kondisi itu tak lantas membuat manajemen tim Singo Edan memaksakan diri, mendatangkan tenaga khusus sebagai pelatih fisik.
Problem persiapan tim mepet, hanya satu bulan jelang tampil pada turnamen pramusim Piala Menpora 2021, menjadi pembenaran manajemen. Bahkan rencana sejak Oktober 2020 lalu, bakal mendatangkan pelatih fisik dari Brasil, Victor Tinoco pun urung dilakukan alias batal.
‘’Tidak saja Arema sudah menghentikan untuk perekrutan pemain lolal baru. Termasuk rencana mendatangkan penjaga gawang asing baru, juga tidak masuk skema rencana. Begitu juga rencana 2020 lalu, untuk mendatangkan Victor Tinoco, juga tidak jadi. Untuk jajaran pelatih menghadapi kompetisi Liga 1 2021, kita hanya sisakan slot untuk pelatih kepala saja,’’ jelas General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT ABBI), Ruddy Widodo.
Sejatinya Arema dalam bulan Oktober 2020 lalu, hanya tinggal menunggu pengurusan visa dan memesan tiket pesawat dari Brasil ke Indonesia, untuk mendatangkan Victor Tinoco. Namun tak ada perkembangan lebih lanjut, ketika PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) akhir Oktober 2020, memutuskan menunda lanjiutan Liga 1 2020.
‘’Kebutuhan akan tenaga pelatih fisik atau fitness coach, telah kita penuhi dengan bergabungnya asisten pelatih baru, Siswantoro. Itu tidak hanya untuk turnamen pramusim Piala menpora 2021 saja. Tapi tugas sebagai pelatih fisik juga akan dilakukan coach Siswantoro pada saat kompetisi Liga 1 2021 nanti,’’ imbuh RuddyWidodo.
Selain pelatih kepala asing baru yang akan didatangkan, usai Piala Menpora 2021. Manajemen Arema juga tinggal mendatangkan dua pemain asing baru. Baik non-Asia maupun Asia. Namun dengan catatan, jika pihak Mabes Polri memutuskan perhelatan Piala Menpora 2021 dinyatakan lulus menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Artinya kompetisi Liga 1 2021 positif digelar.
‘’Setelah turnamen Piala Menpora 2021 selesai, tugas pelatih fisik tetap dipegang coach Siswantoro. Begitu juga jika nantinya pihak Polri menyatakan ada izin, untuk menggelar kompetisi LIga 1 2021, maka coach Siswantoro juga sebagai pelatih fisik. Jadi intinya, kami sudah tidak ada rencana mendatangkan pelatih fisik lagi,’’ tegasnya.
Drs. Siswantoro, MPd., sendiri, di luar urusan sepak bola, juga merupakan guru olah raga di SMA Negeri 1, Tumpang, Kabupaten Malang. Dia juga memiliki latar belakang pendidikan kejasmanian keolahragaan. Sebagai alumni Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolahragaan, IKIP Budi Utomo. Malang. (act/rdt)