Malang – Pemkab Malang mengajukan kuota sebanyak 2000 orang pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2021. Lantaran tahun ini, banyak ASN memasuki purna tugas atau pensiun. Kuota tersebut difokuskan untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan (nakes).
Berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kab Malang, jumlah tersebut masih jauh dari jumlah yang dibutuhkan. Terutama untuk tenaga pendidik dan nakes.
“Saat ini sedang tahap verifikasi dan kami mengusulkan 2000 CPNS saja. Kalau berbicara kebutuhan sebenarnya kami masih kekurangan dari sisi tenaga pendidikan dan kesehatan,” ujar Kepala BKPSDM, Nurman Ramdansyah.
Kabupaten Malang setidaknya ada sekitar 900 ASN yang pensiun setiap tahunnya. Jumlah tersebut masih belum termasuk ASN yang berstatus PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Artinya, juga ada kekurangan untuk PPPK
“Padahal, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) kami juga belum terpenuhi,” jelasnya
Sementara tahun 2020, sebanyak 700 PNS dan 676 PPPK yang direkrut Pemkab Malang. Namun, jumlah ASN yang pensiun 800 orang. Sehingga dirinya berharap, 2000 kuota yang diajukan, bisa dipenuhi oleh Pemerintah Pusat.
“Kami berharap, 2000 kuota yang kami ajukan bisa dipenuhi oleh pemerintah pusat untuk menjaga stabilisasi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan,” imbuh Nurman.
Lebih lanjut Nurman menjelaskan, Kabupaten Malang setidaknya masih membutuhkan sekitar 4000 tenaga pendidik. Sehingga dalam pengajuan tahun ini, dirinya menempatkan pada skala prioritas. Mengingat juga ada batasan yang mencapai 2000 orang.
“Kami telah ajukan. Sampai saat ini kami masih belum tahu angka pastinya. Masih menunggu. Informasi dari Kemenpan juga belum ada. Kita masih mengajukan ke pemerintah pusat. Sampai sekarang dari belum turun (formasi.red). Kemungkinan memang pertengahan tahun,” pungkasnya. (riz/jan)