Malang – Pelatih caretaker Arema FC, Kuncoro isyaratkan tak ada perubahan signifikan. Pada komposisi timnya saat melakoni pertandigan kedua, babak penyiihan Grup A Piala Menpora 2021. Dendi Santoso dan kawan-kawan, kembali akan berlaga Kamis (25/3) malam mendatang. Meladeni Barito Putera, di Stadion Manahan, Solo.
Tetap dengan memainkan skema 4-4-2, Kuncoro justru merasa percaya diri. Perfoma anak asuhnya akan kian membaik, saat ditantang tim asal Banjarmasin tersebut. Hasil imbang 1-1, menghadapi Persikabo 1973, Minggu (21/3) lalu, menurutnya sudah realisitis dengan kondisi timnya saat ini.
‘’Secara umum saat kita menghadapi Barito Putera nanti, tidak ada perubahan secara frontal. Mungkin saja ada pergeseran kecil di beberapa lini. Termasuk siapa yang akan masuk sebagai starter atau sebaliknya. Termasuk skema bermain 4-4-2, baik diamond maupun flat yang situasional sifatnya di lapangan. Pola yang terus kita matangkan sebelum bergulisrnya kompetisi Liga 1 2021,’’ ujar Kuncoro.
Hanya saja pelatih asal Gondanglegi, Kabupaten Malang ini mengakui belum tune in-nya adaptasi dan stamina fisik sebagian besar pemainnya, membuat pola tersebut belum sepenuhnya jalan. Apalagi separuh dari 28 pemainnya, tidak secara bersamaan bergabung dalam latihan.
‘’Kita menghadapi Persikabo yang punya power bagus. Meski kompetisi vakum lama, mereka tetap latihan bersama sebagai personil TNI. Jujur saja, kita kalah dalam hal power. Separuh lebih pemain kita bergabung latihan tidak berbarengan,’’ katanya.
‘’Begitu juga Dendi Santoso dan Rizky Febrianto kita paksakan main. Mareka belum 100 persen sembuh dari sakitnya. Jadi saya bisa maklum, skema 4-4-2 tak sepenuhnya jalan, karena kendala fisik saja. Kita belum sempurna,’’ imbuh Kuncoro.
Secara khusus Kuncoro menilai timnmya masih menyimpan banyak kelemahan dan harus dibenahi. Itu pula yang menjadi alasannya menarik keluar Muhammad Roby dan memasukkan Caio Ruan.
Kemudian Rizky Febrianto digantikan Sandy Ferizal, Feby Eka Putra menggantikan Jayus Hariono dan Hari Yudo digantikan oleh Didik Aryanto.
‘’Ada banyak pergantian. Salah satunya pemain belum maksimal untuk bermain 90 menit. Lini depan juga, tipikal Hari Yudo dan Dedik Setiawan sama, karena tidak ada pilihan lagi. Skenarionya duet Hari Yudo atau Dedik dengan Rafli, tapi khan Rafli masih cedera. Tapi ini semua bagian dari proses mematangkan team work dan adaptasi antara pemain lama dan baru di ajang pramusim,’’ tandasnya. (act/rdt)