Malang – Sektor wisata menjadi potensi unggulan Kab Malang. Terutama wisata pantai di Malang Selatan, apalagi yang berjajar di sepanjang Jalur Lintas Selatan (JLS). Sayangnya kurang didukung jalan yang memadai. Sebagai informasi, ada tiga jalur yang bisa dilalui menuju JLS. Lewat Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Bantur dan Donomulyo.
Pantauan di lapangan, Minggu (21/3) akses menuju JLS via Bantur rusak parah. Titiknya di beberapa kilometer sebelum menuju kawasan Jurang Mayit, atau sekitar Desa Srigonco. Warga sekitar berinisiatif menutup jalan itu. Karena medannya sangat sulit dilalui. Apalagi setelah hujan. Jalan tanah dan batu ini, makin susah dilewati.
Wisatawan yang akan menuju JLS, harus dialihkan melintasi sekitar Desa Sumberbening, Bantur. Sayangnya, jalan alternatif juga kondisinya sama. Rusak, terjal, berbatu dan licin jika diguyur hujan. “Jalan sebelah sana (Desa Srigonco) rusak,” ujar seorang warga yang turun di jalan membantu beberapa kendaraan yang kesulitan melintas.
Ini jelas dikeluhkan sejumlah wisatawan. Sepanjang jalan di Desa Sumberbening, juga nampak wisatawan yang harus berhenti mendinginkan mesin mobilnya dan memeriksa kondisinya. Karena telah melintas jalur off road.
“Sebelumnya saya sudah pernah kesini. Waktu jalannya gak ditutup. Makanya sekarang saya kesini lagi. Eh, jalannya dialihkan dan ternyata sama rusaknya,” ujar wisatawan asal Ampelgading, Sandi Bakhtiar.
Sandi saat itu mengendarai Daihatsu Ayla. Mengaku kesulitan melalui jalan tersebut. Mengingat mobil yang dikendarai bersama tiga anggota keluargannya berjenis city car. Dirasa kurang memadai melintas jalur terjal dan berbatu.
“Kita enggak tau jalannya begini. Taunya cuma berlubang. Tapi tidak separah ini. Makanya saya beranikan ke sini lagi. Kalau medannya kaya gini, jadi kayak offroad,” pungkasnya. Informasinya, jalan menuju JLS rusak karena banyak dilalui kendaraan besar yang mengangkut material pembangunan menuju Donomulyo. (riz/jan)