Bondowoso – Warga Desa Kembang, Kecamatan Tlogosari,Kabupaten Bondowoso, mengaku geram, karena baik pemerintah desa maupun kabupaten, tak kunjung memperbaiki jalan rusak. Mereka mengaku sudah sering mengadukan masalah ini, namun bertahun-tahun tak mendapat perhatian.
Akhirnya, sejumlah warga swadaya untuk memperbaikinya. Helmi (28), seorang warga RT 28 desa setempat mengaku, sudah dua kali bergotong royong melakukan perbaikan salah satu akses menuju Dusun Panggang ini. Sebelumnya warga telah memperbaiki gorong-gorong dan memplester pintu masuk dusun. “Sebelumnya perbaikannya ditanggung Bu Haji. Sekarang ini disumbang warga RT 28,” kata Helmi.
Helmi menyebut, akses jalan menuju Dusun Panggang sejak dari dulu memang rusak parah. Apalagi, jika musim hujan tiba, jalan pasti tergenang air. Jalan yang licin tak jarang membuat warga terjatuh. “Kalau musim hujan seperti sekarang yang bahaya. Becek dan licin,” terangnya.
Pada perbaikan jalan kedua, warga menghabiskan pasir kasar sebanyak tiga pick-up. Meski hasilnya tak sebagus pavingisasi maupun pengaspalan, warga mengaku sudah bersyukur. “Yang penting sudah tidak berbahaya,” syukurnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa (Kades) Kembang, Busairi mengatakan, telah melakukan pavingisasi di Dusun Panggang. Namun, untuk akses vital warga menuju RT 28 dari sisi timur, belum dilakukan.
Menurutnya, dia memilih tidak melakukan pavingisasi maupun pengaspalan di titik itu dikarenakan diminta akan diaspal oleh anggota DPRD Bondowoso. “Yang 200 meter dulu diminta anggota dewan. Akan diaspal katanya. Namun, sampai sekarang nyatanya belum,” jelasnya. (pan/zai/ekn)