Malang – Pemkab Malang segera melakukan pengerukan bantaran kali Wendhit, Desa Mangliawan Kecamatan Pakis. Mengingat sedimentasi di sungai yang tersambung ke Pemandian Alam Wendit ini, sudah meninggi.
Menurut Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, itu perlu dilakukan. Mengingat air yang mengalir di bantaran sungai ini jernih, tapi sudah terlihat dangkal. Terkesan kurang terawat.
“Kita lihat, dulunya sungai ini (Wendit) sangat jernih dan cukup dalam. Tapi sekarang kondisinya sangat dangkal dan gak terawat. Makanya lewat dinas terkait akan kita keruk,” ujar Didik, Minggu (21/3).
Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, untuk menjaga kelangsungan sumber air Wendhit juga dibutuhkan kontribusi dari semua elemen masyarakat. Hal itu mengingat manfaat keberadaan sumber ini, tidak hanya dirasakan masyarakat Kabupaten Malang, namun juga masyarakat Kota Malang.
Sehingga untuk menjaganya, menurut Didik, perlu pengawasan terhadap kelangsungan sumber air. Salah satu caranya, dengan menanam pohon untuk bisa menjaga ekosistem di sekitarnya.
Selain melibatkan pemerintah, juga melibatkan elemen masyarakat lainnya. Termasuk PDAM Kota Malang yang memanfaatkan sumber Wendit.
“Makanya kita minta PDAM Kota Malang untuk menggerojokkan dana CSR nya. Untuk pembangunan dan menjaga kelestarian agar sumber air Wendhit tetap terjaga kelangsungannya. Bisa dimanfaatkan, tidak hanya oleh pelanggan PDAM tapi juga masyarakat sekitar. Karena air ini merupakan sumber utama kehidupan,” jelasnya.
Terakhir, Didik mengancam bakal memecat oknum dan memberi sanksi bagi instansi di Pemkab Malang yang melakukan pemotongan pohon tanpa ijin. Menurutnya dengan memotong pohon seenaknya, berarti tidak menginginkan kelangsungan sumber air. (riz/jan)