Malang – Pelaksanaan vaksinasi, dengan pola drive thru untuk lansia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang lakukan survei tempat. Sabtu (20/3) kemarin. Vaksinasi metode drive thru sendiri, akan dilaksanakan di kawasan Balai Kota Malang. Pas hari jadi kota pada 1 April 2021 mendatang.
Untuk alurnya melingkar. Melewati Jalan Kertanegara, menuju Jalan Gajahmada, untuk pengecekan registrasi dan skrining kesehatan. Kemudian berlanjut di sepanjang Jalan Sultan Agung. Kali ini untuk proses suntik vaksin dan observasi. Dinkes akan bekerjasama dengan Halodoc, dalam proses vaksinasi drive thru.
‘’Setelah divaksin dan observasi, kendaraan langsung menuju arah Jalan Kertanegara atau Alun-alun Tugu. Kita koordinasi juga dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan, dalam melakukan rekayasa lalu lintas atau penutupan jalur sementara,’’ kata Kepala DinkesKota Malang, dr. Husnul Muarif.
Vaksinasi drive thru, dilakukan untuk pengendara sepeda motor dan mobil. Segala proses vaksinasi, dilakukan di atas kendaraan. Lansia yang akan divaksin, maupun pengantar, tidak dibolehkan turun dari kendaraan. Vaksinasi drive thru dilakukan setiap hari, dengan durasi waktu 4 jam.
‘’Tidak boleh turun kendaraan. Jadi semua proses vaksinasi di atas kendaraan. Waktunya 4 jam setiap hari, sampai vaksinasi untuk lansia berakhir. Jumlahnya masih di angka 90 ribuan. Tetapi itu belum final dan akan diperbarui terus,’’ ujar mantan Direktur RSUD Kota Malang ini.
Pemerintah Kota Malang bekerjasama dengan Halodoc, karena menganggap perusahaan penyedia layanan kesehatan secara daring itu, berpengalaman dalam penyelenggaraan vaksinasi drive thru. Karenanya tenaga kesehatan yang disiapkan, akan berkolaborasi antara tim Halodoc dengan Dinkes Kota Malang.
‘’Saat ini kami sudah komunikasikan. Pakai halodoc. Untuk lansia, nanti yang mendaftarkan kalau tidak bisa, boleh dibantu sama keluarganya untuk mendaftarkan,’’ tambah Kadinkes.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menambahkan, sementara ini Kota Malang mendapat jatah vaksin Covid-19 untuk lansia, sebanyak 90 ribu. Jumlah tersebut masih belum sepenuhnya, mengingat jumlah lansia yang mencapai 100 ribu lebih.
‘’Kami dapat kuota hampir 90 ribu untuk lansia, dari jumlah lansia hampir 100 ribu lebih. Nah, kekurangannya akan kami minta tambah agar semua (lansia) masuk program vaksinasi,’’ jelasnya.
Sementara itu pihak Halodoc sendiri mengaku sudah siap berkolaborasi, untuk melaksanakan vaksinasi secara drive thru di Kota Malang.
‘’Kita di Jakarta memang sudah ada. Bogor juga sudah. Yang sempat ditinjau Pak Jokowi (Presiden RI Joko Widodo, Red.) itu. Kita menyediakan tim operasional lapangan. Kita akan sesuaikan nanti. Sesuai jatah vaksin dan per hari berapa gitu (dosis vaksin),’’ ujar perwakilan Halodoc, Theresia Novi.
Vaksinasi untuk lansia, semuanya berbasis aplikasi. Lansia yang masuk daftar vaksinasi bisa mengakses apliaksi Halodoc. Mulai pengecekan nama penerima, registrasi, hingga melihat jadwal vaksinasi.
‘’Daftar di aplikasi karena kita ingin mencegah kerumunan. Jadi dengan mencegah kerumunan itu, supaya yang datang nanti juga sesuai waktunya. Jadi sesuai kapasitasnya, tidak ada antrean yang membludak,’’ sebutnya. (jof/rdt)