Malang – Seiring program Pemkab Malang berupa pengembangan pertanian, Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, berusaha mengembangkan wisata edukasi pertanian. Apalagi, sektor pertanian menjadi potensi yang dimiliki desa ini. Mengapa wisata edukasi, agar pertanian di desa ini tidak hanya sekadar untuk bercocok tanam.
Menurut Kepala Desa (Kades) Jatirejoyoso, Didit Mulyo Santoso, dengan wisata edukasi pertanian, diharapkan bisa sebagai sarana pengenalan geliat pertanian bagi anak-anak pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMP.
Didit menyebut, sekarang rencana itu sudah mencapai 50 persen. Anggaran yang dialokasikan sekitar Rp 600 juta. Lokasinya di Dusun Dawuhan dan ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2021 ini.
“Kami juga dapat bantuan dana dari Pemprov Jatim Rp 50 juta.Selain menunggu bantuan dari pemerintah pusat, bantuan dari Pemkab Malang juga sangat kami harapkan,” ujar Didit di Kantor Sekretariat Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Malang.
Di dalam kawasan wisata itu nantinya juga akan dibangun Pendidikan Anak Usia Dini Alami (PALMI). Dia berharap, wisata edukasi pertanian itu nanti bisa menjadi salah satu ikon di Kabupaten Malang.
“Setidaknya, para wisatawan yang menuju ke Pantai Malang Selatan bisa transit sejenak untuk melihat perpaduan konsep wisata ini dengan pertanian,” jelas Didit.
Nantinya, wisata ini akan dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ‘Jati Makmur’ milik Desa Jatirejoyoso. Saat ini BUMDes ini telah mengelola dua unit usaha, yakni air bersih dan kafe, dengan total kekayaan berjalan sebesar Rp 120 juta.
Seperti diketahui, pengembangan sektor pertanian menjadi salah satu prioritas Pemkab Malang. Terutama di wilayah Malang Selatan. Merealisasi rencana itu, Pemkab Malang menggandeng sejumlah Perguruan Tinggi (PT) di Malang. Salah satunya Universitas Brawijaya (UB), untuk melakukan penelitian.
“Ini program yang sebenarnya sudah dilakukan bupati, kami hanya meneruskan saja. Sebelumnya akan kami lakukan kajian dulu kemudian disambungkan dengan kementerian yang ada,” ujar Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto.
Selain edukasi wisata pertanian, salah satu program pengembang pertanian lainnya adalah rencana pendirian pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Malang. Keberadaan pabrik kelapa sawit ini diperlukan untuk menunjang lahan pertanian kelapa sawit. (riz/ekn)