Malang – Jenazah Siti Chotimah, 41, Sabtu (20/3) pagi ditemukan di areal Bendungan PJT / PJB PLTA Sengguruh di Desa Sengguruh Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Terjawab sudah temuan sandal di atas jembatan Sukoraharjo.
“Dipastikan jenazah Siti Chotimah dari Ciri-ciri korban. Jenazah tersangkut di trashrack intake gate bendungan Sengguruh, ” ungkap Kapolsek Kepanjen, Kompol Yatmo kepada Malang-post.com.
Korban diketahui ber KTP Jl. Peltu Sujono 52 RT01/RW02 Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun Kota. Malang. Namun ia bersuami sirikan warga Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Sebelumnya, Kamis (18/3) malam, keluarga korban melapor ke Polsek Kepanjen bahwasanya malam itu, Siti pergi meninggalkan rumah di Ketapang Sukoraharjo Kepanjen.
Siti juga meninggalkan sepucuk surar bertuliskan “Yank Aq Pergi, Istrimu”. Barulah esoknya, Jumat (19/3) pagi ditemukan sepasang sandal pink milik korban. Korban yang diduga depresi, diduga menceburkan diri ke sungai Brantas.
Puluhan anggota relawan dan SAR turun menyisir sungai Brantas. Korban disebut-sebut baru saja melahirkan anak kembar dua minggu lalu. Sabtu pagi, ia ditemukan tidak bernyawa.
Meski begitu, keluarga korban enggan melanjutkan proses penyelidikan. Jenazah kemudian langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dikebumikan. (Oso – Ins)