
Wali Kota Malang Sutiaji (Foto : ig @ sam.sutiaji)
Malang – Kabar baik bagi mahasiswa akhir perguruan tinggi Kota Malang. Pemkot kembali memberikan kelonggaran wisuda tatap muka di kampus dengan penerapan protokol kesehatan.
“Wisuda kami izinkan. Hanya kami batasi dan tetap terapkan protokol covid. 200 peserta setiap prosesi wisuda. Tapi hampir setiap minggu,” ujar Walikota Malang Sutiaji di Balai Kota Malang, Jumat (19/3).
Pemberlakuan izin ini telah diberikan mulai minggu ini. Namun, jika perguruan tinggi ada yang akan menggelar prosesi, harus mengajukan dulu ke Pemkot Malang. Setelah itu akan dipastikan kondisi tempat dan fasilitasnya. Apakah memenuhi standar protokol kesehatan pencegahan covid.
“Besok sudah diperbolehkan. Tapi perguruan tinggi belum ada yang mengajukan. Jadi, mereka harus mengajukan izin dulu ke kita,” jelasnya. Harapannya pemberian ijin wisuda tatap muka, bisa menguatkan pemulihan ekonomi. Dicontohkan, setiap mahasiswa setidaknya mengajak kedua orangtuanya datang.
Ini yang jadi ajang pemulihan perekonomian,. Sebab bukan tidak mungkin, mahasiswa luar daerah memanfaatkan perhotelan. Belum lagi, sektor kuliner dan produksi oleh-oleh khas Kota Malang yang banyak diburu masyarakat luar.(roz/jan)