Malang – Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Malang (Unisma) menduduki peringkat kedua tingkat nasional PTN/PTS. Pretasi membanggakan yang ditorehkan kampus Nahdlatul Ulama (NU) ini. Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi menyatakan bahwa capaian ini patut diapresiasi.
“Untuk UKMPPD ini kelulusannya hampir mencapai 100 persen. Insyaallah kita berada di peringkat kedua nasional. Ini tak bisa lepas dari mutu pendidikan Unisma,” ujarnya.
Dalam UKMPPD Unisma bersaing dengan 73 institusi PTS dan PTN se-Indonesia. Indikator penilaian berdasarkan jumlah first tacker hingga presentasi kelulusan. Menurutnya, FK Unisma tak tanggung-tanggung dalam meningkatkan kualitas para lulusan. Sehingga tak jarang menjadi idaman calon mahasiswa.
Salah satu faktornya, karena kebijakan yang mewajibkan mahasiswa untuk untuk tinggal di Ma’had atau asrama selama satu tahun. Artinya, mahasiswa FK Unisma tak hanya mendapatkan ilmu akademis namun juga pembinaan keagamaan.
“Kami sengat senang karena testimoni orang tua. Mereka mengatakan tidak hanya dapat dokter tapi dapat mubaligh. Pada saat mengambil sumpah dokter sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, etika sebagai dokter dan akhlakul karimah selalu dikedepankan,” lanjutnya
Ia mencontohkan, ada salah satu lulusan FK Unisma yang saat ini terjun di masyarakat sebagai tenaga kesehatan dokter di Maluku. Dia menjadi tokoh penggerak kesehatan masyarakat hingga terjun ke pelosok desa dan pembimbing bagi dokter lainnya.
“Ada juga yang bangga dengan putra putrinya karena setahun penuh berada di ponpes. Melakukan kajian keagamaan untuk memperkuat kajian kedokteran dan hafal minim 2 juz Al-Qur’an. Ini jadi bekal mereka untuk menjadi dokter sekaligus mubaligh, sebelum mengambil tindakan tentu diiringi dengan doa,” tambah Maskuri.
Sementara itu, Dekan FK Unisma dr Rahma Triliana M.Kes PhD menambahkan fakultas yang sudah berdiri 15 tahun itu, telah mengikuti UKMPDD sejak tahun 2012 dan hanya 5 mahasiswa.
“Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Semua delegasi lolos 100 persen dan (jumlah pesertanya.red) terus meningkat di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya. (roz/jan)