Malang – Asisten pelatih Arema FC, Singgih Pitono menilai, sektor belakang timya mulai menunjukkan progres bagus. Meski kebobolan dua gol saat uji tanding melawan Madura United. Dalam laga yang berkesudahan imbang 2-2, Senin (15/3) petang lalu itu, juga bisa dikatakan lini belakang relatif masih kurang padu.
”Tapi itu tidak masalah. Terjadi pada saat laga uji coba, Artinya kita masih ada waktu panjang jelang kompetisi Liga 1 2021. Justru celah lemah tim, utamanya pada lini belakang, bisa kita lihat ketika menghadapi tim selevel dan sekelas Madura United. Lini ini perlu adaptasi antar pemain. Baik yang lama maupun dengan yang baru,” ujar Singgih.
”Terlihat kita kebobolan dulu dan gol lawan tak perlu terjadi. Terus berproses membenahi sekaligus mempersolid pertahanan. Termasuk dalam laga-laga turnamen Piala Menpora 2021 sebelum kompetisi,” tegas mantan stiker Arema ini.
Sejatinya latihan bersama atau tepatnya uji coba tersebut, bersifat tertutup dari kehadiran penonton dan awak media. Sejak awal, baik manager-coach Madura United, Rahmat Darmawan maupun manajemen tim Singo Edan, mewanti-wanti awak media dan merahasiakan rencana laga itu. Terlebih mengekspos sebelum dan selama laga pemanasan itu. Apalagi masih dalam kondisi pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Namun pada kenyataan tak seperti yang diinginkan sebelumnya. Kondisi itu tak pelak mendapat sorotan beberapa awak media, yang terlanjur tak hadir di stadion lantaran mematuhi himbauan ofisial kedua tim.
Arema hanya menurunkan seorang pemain asing. Itu pun pada babak kedua, yakni Bruno Smith Nogueira Camargo (Brasil). Sementara Madura United tampil dengan trio legiun asingnya, Jaimerson da Silva Xavier (Brasil), Jacob Pepper (Australia) dan Bruno da Silva Lopes (Brasil). Termasuk pemain naturalisasi kelahiran Brasil Alberto Goncalves da Costa.
Laga sendiri berjalan imbang, yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang sepanjang 2×45 menit. Madura United leading terlebih dahulu babak pertama 1-0 melalui gol Alberto Goncalves da Costa menit 25.
Arema mampu membuat keadaan imbang 1-1, lewat gol sepakan penalti Dedik Setiawan menit 53. Madura United kembali unggul 2-1 hasil tendangan pemain muda keturunan Indonesia-Liberia, Ronaldo Joybera Kwateh Jr menit 80. Lagi-lagi Dedik Setiawan mencetak gol menit ke-89 sekaligus mengakhiri laga imbang 2-2.
”Secara umum pertandingan berjalan bagus, terutama pada babak kedua. Permainan anak-anak lebih berkembang. Kami tidak melihat dan skor 2-2 cukup adil. Sebab Madura United adalah tim bagus, pemainnya berkualitas, termasuk pemain asingnya. Uji coba ini sangat penting. Sudah lama kami tidak menghadapi lawan selevel. Terasa berat saat gawang kami kebobolan terlebih dahulu. Latihan bersama lawan Madura United ini yang pertama sekaligus terakhir jelang Piala Menpora 2021,” timpal asisten pelatih lainnya, Kuncoro.
Sebelummya ketika Liga 1 2020 terhenti, kedua tim juga pernah bertemu dalam laga uji coba, juga di Stadion Kanjuruhan. Saat itu Arema ungguli Madura United 4-3 (21/10/2020) lalu dalam laga yang dihentikan pihak kepolisian dari Polres Malang menit ke-75 lantaran tak berizin. (act/rdt)