Malang – Sejumlah perubahan diprediksi bakal terjadi seiring direalisasikannya pembangunan jalan tol Malang – Kepanjen. Salah satunya, harga tanah di sekitar lokasi yang dilalui jalan tol. Bakal mengalami kenaikan harga. Terutama di sekitar exit tol.
Jalan tol Malang-Kepanjen, nantinya melalui kecamatan Pakisaji, Bululawang, Kepanjen dan Gondanglegi. “Kalau sesuai gambaran ya pasti meningkat dengan adanya jalan tol itu,” ujar Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Malang, Abdul Kodir.
Menyikapi kemungkinan kenaikan harga tanah itu, pihaknya tidak tinggal diam. Akan menyertakan tim ahli untuk melakukan sejumlah kajian. Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga diproyeksikan bakal membangkitkan ekonomi di Kabupaten Malang. Khususnya Malang Selatan.
“Tentunya nanti yang menilai ada sendiri. Kami menunjuk ahli untuk mengetahui peningkatan tersebut. Semuanya yang jelas akan peningkatan termasuk perekonomian,” imbuh dia.
Realisasi tol Malang-Kepanjen ini didukung penuh DPRD Kab Malang. Plt Ketua Dewan, Shodiqul Amin, menyatakan peningkatan ekonomi juga program Bupati Malang. “Kami mendukung program Bupati Sanusi terkait tindak lanjut Tol Malang Kepanjen,” ujarnya.
Politisi Partai Nasdem ini, minta Pemkab Malang segera membahas kelanjutan proyek jalan tol Malang – Kepanjen dengan kementrian terkait. Dirinya juga mendorong Pemkab untuk merealisasikan program lain yang sudah diwacanakan. Salah satunya, alun-alun Kepanjen.
“Setau kami hasil pembahasan 2021 masih berkonsentrasi pada pembangunan alun-alun Kepanjen. Agar mampu berbenah dengan fasilitas penunjang. Itu yang jadi konsentrasi. Ini menjadi target alun-alun segera terwujud,” pungkasnya. (riz/jan)