
AMBYAR: Kaca dan kusen rumah Andi berantakan, kondisi depan rumahnya masih ada bercak darah. (Foto: Ananto/HARIAN DI’S WAY MALANG POST)
Batu – Kota Batu kembali dimasuki curanmor bersenjata bom bondet. Pelaku dari Pasuruan. Kawanan pelaku yang beberapa waktu lalu tertangkap. Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Jeifson Sitorus menjelaskan. Selasa (16/3) pukul 01.00, pihaknya dapat informasi jika DPO (Daftar Pencarian Orang) curanmor masuk wilayah hukumnya.
“Kami plotting anggota di titik-titik yang akan dilewati. Sekitar pukul 02.00, anggota mengetahui dua pelaku masuk kawasan Pendem,” ujar Jeifson kepada Di’s Way Malang Post. Tim yang disebar membuntuti. Pelaku pun menambah kecepatan. Tim Reskrim membuntuti menggunakan dua motor berbeda.
“Sekitar pukul 02.30, unit lapangan kita menyergap. Saat itu, salah satu pelaku membawa bom bondet,” jelasnya. Mendadak bondet meledak, menghantam anggota Polres Batu. Akibatnya, menderita luka di tangan dan kaki kiri
“Ledakan bom bondet itu menewaskan satu pelaku, lainnya kabur. Anggota Resmob Polres Batu yang terluka. Sudah ditangani tim medis RS Bhayangkara Kota Batu,” ujarnya. Jenazah pelaku sudah di pulangkan ke Pasuruan pukul 14.00. Identitasnya, Abdul Alim (25) warga Dusun Trodo RT 7 RW 2 Kecamatan Paserpan, Kab Pasuruan.
Tim Resmob masih melakukan pengejaran. Sudah banyak TKP yang diobok-obok pelaku. “Ada keterkaitan dengan kasus bondet beberapa waktu lalu. Sebelumnya kami pernah menangkap dua anggota jaringan ini. Saat ini menjalani sidang di Malang Kota,” terang Jeifson.
Pelaku kabur ini, yang membonceng dua pelaku lain di Karangploso, Kab Malang beberapa waktu lalu. Masuk DPO Polres Malang Kota dan Kota Batu. Ledakan bondet dini hari itu, memecahkan jendela rumah Andi Wicaksono warga Pendem RT 10 RW 2. Kaca jendela berukuran 3 x 3 m pecah, kusen jendela ukuran 1,5 meter x 0,5 meter jebol.
Ledakan itu membangunkan Andi. Saat keluar di beranda, ia melihat dua lelaki terkapar di tepi jalan di depan rumahnya. Satu tewas, satunya mengerang kesakitan. Sebelum terjadi dentuman keras, ia sempat mendengar suara orang saling berkejaran. Bahkan terdengar cekcok antara petugas dan pelaku berjumlah dua orang.
“Ia teriak-teriak minta tolong. Tapi tak ada yang berani mendekat. Takut ada ledakan lagi. Tolong, saya anggota polisi,” ujar Andi menirukan ucapan anggota Polres Batu. (ano/jan)