Malang – Hingga Senin (15/3), 25 ribu warga Kota Malang, telah disuntik vaksin Covid-19 produk Sinovac dari China. Data Dinas Kesehatan Kota Malang menyebutkan, vaksinasi tahap I telah rampung 100 persen. Atau sebanyak 12.521 warga telah disuntik vaksin. Mereka semua merupakan tenaga kesehatan (nakes).
‘’Vaksinasi tahap I sudah 100 persen untuk dua kali suntikan. Terhadap 12.521 orang. Ini yang untuk tenaga kesehatan,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif.
Sementara untuk vaksinasi tahap II, kata dia, masih terus dilakukan. Vaksinasi tahap II di Kota Malang dilakukan sejak 17 Februari silam. Targetnya akhir Maret, proses vaksinasi tahap II di Kota Malang sudah selesai.
‘’Tahap II masih berjalan. Tetapi yang sudah selesai dosis satu dan dua sebanyak 30 persen dari 40.600 warga, yang masuk daftar vaksinasi tahap II,’’ kata Husnul.
Mantan Direktur RSUD Kota Malang ini mengatakan, sampai saat ini proses vaksinasi di Kota Malang berjalan lancar. Tidak ada kendala maupun laporan vaksin rusak. Selama ini proses droping vaksin dari Dinkes ke Fasilitas Layanan Kesehatan berjalan lancar.
‘’Kalau di Dinkes (Kota Malang), sampai saat ini tidak ada kendala. Hanya menyesuaikan ketersediaan vaksin. Pelaksanaan itu kan ada di beberapa titik terkadang ada beberapa titik yang vaksinnya kurang nanti ini dikoordinasikan Dinkes nanti itu apa sasarannya kami droping vaksinnya,’’ tandasnya.
Sementara itu untuk vaksinasi khusus warga lanjut usia (lansia), Dinkes Kota Malang terus melakukan pendataan dan persiapan. Jumlah lansia yang terdata, sebanyak 75.000 dari 123.143 lansia yang terdata di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang.
Sebelum melakukan vaksinasi untuk lansia, kata dia, Dinkes sedang menyelesaikan vaksinasi terhadap petugas layanan publik, di antaranya tenaga pendidik, pedagang pasar, petugas transportasi publik, tenaga keamanan, TNI/Polri, kalangan media, tokoh agama, dan lain-lain yang menjadi prioritas penerima vaksin.
‘’Saat ini Kota Malang fokus menyelesaikan vaksinasi untuk petugas pelayanan publik. Untuk vaksinasi lansia, Insyaallah akan dimulai pada 1 April 2021 di Kelurahan Kebonsari,’’ ucap dr Husnul.
Vaksinasi terhadap lansia ini, juga akan dilakukan skrining khusus untuk memastikan kondisi fisiknya sebelum diberikan vaksin covid-19, sehingga tenaga medis mengetahui kondisi kesehatan terakhir lansia yang akan divaksin covid-19.
Seperti menanyakan keluhan yang sering dialami lansia, ataupun lansia tersebut memiliki riwayat penyakit kronis, hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung, asma, nyeri sendi, dan penyakit ginjal.
‘’Sebelum pelaksanaan vaksin nanti bakal ada pengecekan terlebih dahulu. Dan pada saat vaksinasi nanti juga akan dilakukan tahapan skreening untuk mengetahui kondisi kesehatan lansia,’’ katanya. (jof/rdt)