Malang – Arema FC terancam tak bisa diperkuat tiga pemain pilarnya. Pada tiga laga penyisihan Grup A Piala Menpora 2021, di Grup A di Stadion Manahan, Solo (Jawa Tengah). Yakni center back asal Brasil, Caio Ruan Lino de Freitas dan kompatriotnya yang mengisi posisi playmaker, Bruno Smith Nogueira Camargo. Satunya lainnya striker yang baru usia mengikuti TC Timnas Indonesia U-23, Muhammad Rafli.
Menariknya kedua legiun asing tersebut, terancam absen bukan karena tak bisa masuk Indonesia, di masa pandemi Covid-19. Namun lebih karena kondisi fisik dan didera cedera kaki, karena penyebab berbeda.
Caio Ruan harus menepi maksimal tiga pekan, sampai 22 Maret 2021. Dia dihimpit cedera quadriceps tendinitis atau otot paha kaki bagian depan tertarik ketika mengikluti latihan tim, 8 Maret lalu.
Sedangkan Muhammad Rafli, bahkan memerlukan waktu pemulihan enam pekan. Atau hingga 10 April. Usai dibekap cedera bengkak pada meniscus atau tulang rawan dalam lutut. Cedera itu didapat ketika membela Timnas Indonesia U-23, saat berujicoba menghadapi TIRA-Persikabo (5/3) lalu, di Jakarta.
‘’Untuk cedera meniscus Rafli, kami belum mendapatkan hasil MRI (Magnetic Resonance Imaging) dari dokter Timnas U-23. Semoga saja dari hasil MRI tersebut kami bisa memastikan kondisi cedera yang dialami Rafli. Semoga saja tidak seberat perkiraan awal. Semoga waktu pemulihannya tak selama dugaan kami, enam minggu,’’ jelas dokter tim Arema FC, dr. Nanang Tri Wahyudi Sp.KO.
Terkait Caio Ruan, dokter alumni FKU-Universitas Gajah Mada Yogyakarta tersebut, akui terus memantau kondisi cederanya. Harus menjalani latihan terpisah di tepi lapangan.
Menurutnya, center back kelahiran Vitoria, Espirito Santo, Brasil 1 April 1995 itu, baru pulih total dan bisa turun bermain, pada saat babak perempat final Piala Menpora 2021, tanggal 15-18 April 2021 mendatang.
‘’Cedera Caio Ruan itu, karena dia memaksakan ikut berlatih ketika kondisi cederanya belum pulih 100 persen. Ke depan dia membutuhkan waktu tiga hingga empat pekan menjalani proses pemulihan cedera,’’ imbuh dr. Nanang.
Sementara itu, Bruno Smith yang sudah tiba di Indonesia (5/3), dari kampung halamannya di Franca (Sao Paulo, Brazil), justru tak bisa langsung berlatih bersama di Malang.
Tim pelatih Arema siapkan skema main tanpa Bruno Smith di Piala Menpora 2021. Namun demikian, gelandang serang asal Brasil itu tetap diharapkan bisa tampil bersama Arema.
Dia tertahan di Jakarta, sebab harus menjalani pemeriksaan dokumen kesehatan dan pengecekan protokol medis serta karantina pencegahan Covid-19 selama 10 hari hari di Jakarta.
‘’Bruno Smith baru bisa ke Malang, sekitar 14 Maret atau 15 Maret. Saat ini Bruno ada di Jakarta dan harus menjalani karantina Covid-19 selama 10 hari. Sebelum dia kembali ke tim, tentu butuh jalani program pre-conditioning. Utamanya terkait kondisi fisiknya. Tetapi kami sudah siapkan game plan tim jika memang di Piala Menpora 2021 tanpa dia. Termasuk juga tanpa Caio Ruan dan Rafli. Intinya di Piala Menpora 2021 nanti tim sudah ada gambaran tanpa ketiganya,’’ tandas asisten pelatih Arema FC, Singgih Pitono, kepada DI’s Way-Malang Post. (act/rdt)