Malang – Pada akhir bulan Februari 2021, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan penghijauan di Pasar Wisata Desa Tegalgondo yang terletak di Dusun Ketangi, Desa Tegalgondo, Kabupaten Malang.
Mahasiswa UMM tersebut terdiri dari Dandi Juliantara, Glenn Maulana Adhiyaksa, Fernanda Deny Setiawan, Sena Putri Bengi, dan Rida Apriliani Putri. Mereka tergabung dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 36 Desa Tegalgondo.
Kelompok 36 tersebut didampingi dan diarahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang berkompeten dibidangnya yaitu Sholahuddin Al-Fatih, S.H.,M.H dan diawasi oleh perangkat desa yaitu Maghfira Ramadhani selaku bendahara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Penghijauan di Pasar Wisata Desa berawal dari pemikiran kelompok dan juga mendengar keluhan para pedagang. Kemudian, Dandi Juliantara sebagai Koordinator Kelompok 36 Desa Tegalgondo bersama tim, memulai kegiatan pada hari Sabtu (27/02), sehari setelah Pembukaan PMM pada Jum’at (26/02). Kegiatan Penghijauan ini rampung pada Senin (08/03). Perwakilan pengurus Pasar Wisata Desa Tegalgondo melihat langsung perubahan yang terjadi setelah penghijauan dilakukan.
“Kegiatan penghijauan tersebut berdasarkan dari keluhan masyarakat yang merasa hawa disekitar Pasar Wisata Desa Tegalgondo terasa panas yang menyengat dan juga ketika hujan turun tidak ada penghalang yang melindungi para pembeli maupun pedangan dari percikan air hujan, berangkat darisana kami berlima menentukan bahwa penghijauan adalah Program Kerja (Proker) yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar Pasar Wisata Desa Tegalgondo Tersebut.” Ujar Dandi, Koordinator Kelompok 36 Desa Tegalgondo.
Selain untuk memperbaiki sirkulasi udara di sekitar tempat tersebut, penghijauan yang dilakukan juga diharapkan menjadi daya tarik bagi para wisatawan maupun investor. Sehingga pendapatan pedagang Pasar Wisata bisa meningkat, sekaligus menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Mengingat pandemi Covid-19 sangat memukul sektor ekonomi, termasuk di kawasan ini. Sepinya kunjungan wisatawan membuat omset penjualan pelaku usaha disekitar Pasar Wisata Tegalgondo merosot.
“Selain menjadi Objek Wisata Ramah Lingkungan, kegiatan tersebut diharapkan bisa menarik wisatawan lokal maupun luar untuk berkunjung. Kegitan tersebut sesuai dengan tema yang kita angkat yaitu Mewujudkan Desa yang Bersih, Cerdas, dan Produktif” lanjutnya.
Meningkatnya pendapatan para pelaku usaha disekitar Pasar Wisata Desa Tegalgondo juga akan menarik media nasional maupun internasional untuk meliput Pasar Wisata ini. Nantinya akan menjadikan Pasar Wisata Desa Tegalgondo sebagai sebuah icon desa yang menarik dan atraktif untuk dilihat dan dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional.
Penghijauan ini juga sebagai investasi masa depan yaitu sebagai penyaring polusi dan juga sebagai cadangan oksigen yang berguna untuk masa depan generasi muda di Indonesia.
Program kerja penghijuan dengan konsep vertical garden yang menggunakan media tanam pot dan rangka bambu ini sendiri terwujud berkat kerjasama dengan mitra PMM, Badan Usaha Milik Desa (BUMdDes) dan Pemerintah Desa Tegalgondo.
Tentunya hal tersebut dilandasi semangat para mahasiswa yang terus mengabdi di tengah pandemi. Dengat tetap mematuhi protokol kesehatan. (gln/anw)