
Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir, Foto: Pangistu/HARIAN DI’S WAY MALANG POST
Bondowoso – Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir mendorong polisi usut tuntas penyelundupan pupuk subsidi. Ini menyusul Polres Situbondo mengamankan satu unit mobil pikup L300 yang mengangkut puluhan sak pupuk urea bersubsidi, sebanyak 2 ton dari Bondowoso, Rabu (10/3) malam.
“Saya mohon diusut tuntas siapa pun di belakangnya. Jangan hanya kios, jangan hanya sopir, kulinya. Tapi darimana dia dapat, kiosnya, distributornya siapa dan kenapa dia dapat sekian,” katanya.
Selama ini pihaknya selalu mengingatkan kelangkaan pupuk dan pembagian pada kios. Termasuk ketimpangan pembagian pupuk di kecamatan. Carut marut pembagian pupuk ini, yang disalahgunakan.
“Sekarang terbukti ‘kan terjadi penangkapan di kabupaten lain. Ini bagian kecil dari yang sudah terungkap. Pupuk ini untuk petani atau lahan pertanian? Kalau untuk lahan pertanian, tentu harus mengukur luas lahan,” katanya.
Karena itu, ia minta perlunya menata kembali tata kelola pendistribusian pupuk sesuai dengan jumlah lahan. Bukan hanya mengacu pada RDKK. Dhafir melalui komisi akan memanggil dinas terkait, untuk mendorong melakukan tata kelola pupuk. Termasuk, mendorong agar dilakukan pencabutan ijin terhadap distributor yang terbukti melanggar.
“Tinggal bagaimana orientasi pemerintah pada distributor, tidak mungkin dicabut. Jika orientasinya pada kepentingan rakyat,” tutupnya. (pan/zai/jan)