Malang – Perhatian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terhadap pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat tidak diragukan lagi. Kali ini, perhatian tersebut diwujudkan melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).Yang mana PMM ini merupakan pengganti kegiatan KKN reguler. Mahasiswa melakukan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Jawa Timur secara langsung. Dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa dari berbagai semester.
Kelompok PMM 58 Gelombang 2, yang dibimbing Tri Wahyu Oktavendi, SE., M.SA, mengabdi di Dusun Leses, Desa Ngijo, Kec. Karangploso, Kab. Malang. Kelompok PMM 58 memilik latar belakang Ekonomi dan Bisnis, yang mana kelima anggotanya berasal dari Jurusan Akuntansi.
Dalam PMM di Dusun Leses, Desa Ngijo, mereka menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini kepada anak-anak di tempat ini. Kegiatan yang menjadi Program Kerja kelompok 58 ini berlangsung sejak tanggal 6 Maret 2021. Dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar dan perangkat desa setempat.
Edukasi tentang kewirausahaan dilakukan dengan metode praktik, yaitu dengan mengajak anak-anak membuat alat pembersih debu yang bernilai jual tinggi. Selain itu, materi yang diberikan sangat sesuai dengan usia mereka, sehingga anak-anak Dusun Leses mudah memahami materi yang disampaikan.
Materi tersebut meliputi pengenalan terkait kewirausahaan, hingga cerita sukses Chairul Tanjung, pengusaha yang di juluki “anak singkong”. Harapannya mereka termotivasi untuk menggeluti dunia usaha. (*)