Blitar – Hujan deras menyebabkan tanah longsor di sekitar jalur kereta api pada Minggu 7 Maret 2021 pukul 16.54. Longsor terjadi pada petak jalur Stasiun Pohgajih – Kesamben, tepatnya di KM 87+500.
Akibat longsor tersebut, jadwal perjalanan KA Malabar dari Stasiun Malang menuju Bandung dengan jadwal keberangkatan jam 17.10 tertahan di Stasiun Kepanjen dan KA Panataran dari Stasiun Blitar menuju Surabaya Gubeng keberangkatan jam 17.35 tertahan di Stasiun Wlingi.
“Untuk sementara, perjalanan KA terdekat tertahan dan petak jalur dipasang semboyan 3. Artinya jalur tidak aman untuk dilalui,” kata Manajer Humas Daop 8 Luqman Arif.
Diperkirakan perbaikan jalur kereta tersebut membutuhkan waktu perbaikan estimasi selama 2 jam sejak pukul 17.50. “Mudah-mudahan bisa secepatnya diselesaikan,” harap Luqman.
Atas kejadian tersebut PT KAI Daop 8 Surabaya meminta maaf, karena menyebabkan keterlambatan perjalanan kereta api. Pihaknya juga terus berupaya secara maksimal agar proses perbaikan dapat segera diselesaikan.
“Kami berupaya untuk mempercepat proses perbaikan jalur dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar perjalanan KA dapat segera kembali normal,”
Sementara itu pasca tertimbun longsor, jalur kereta api di KM 87+500 antara Stasiun Pohgajih – Kesamben Blitar telah bisa dilalui pada jam 22.36 WIB dengan pembatasan kecepatan maksimal 5 km per jam. Tim regu jalan rel berupaya melakukan normalisasi sejak tadi sore supaya jalur kembali bisa dilewati. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Pembersihan material longsor berupa tanah dan kerikil sampai tuntas sehingga diharapkan jalur kereta api kembali normal dilewati. (ozi/yan)