Jakarta – Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menegaskan, vaksinasi Covid-19 sejauh ini, hanya memberikan proteksi antibodi, sebesar 65 persen. Artinya, warga yang sudah divaksin, masih memiliki risiko terpapar coronavirus disease.
Pernyataan itu Nadia sampaikan, sekaligus merespons temuan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, yang dinyatakan terinfeksi Covid-19. Meski telah rampung menerima suntikan dua dosis vaksin.
‘’Bisa saja terinfeksi. Karena antibodi optimal terbentuk setelah 28 hari. Kemudian proteksi vaksin adalah 65 persen. Bukan 100 persen. Jadi selama protokol kesehatan tidak dijalankan, maka risiko tertular masih ada,’’ kata Nadia seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Namun demikian, Nadia mengatakan, apabila warga yang sudah divaksinasi terpapar covid-19, maka mereka hampir tidak mungkin mengalami gejala covid-19 yang berat. Melainkan hanya gejala ringan, hingga tanpa gejala atau OTG.
‘’Vaksin memberikan perlindungan terhadap sakit berat. Artinya walau sakit, maka gejala yang timbul adalah gejala yang ringan atau sedang. Bukan gejala berat,’’ jelasnya.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sebelumnya dikonfirmasi terpapar Covid-19, pada Kamis (4/3) dini hari. Melalui hasil pemeriksaan Covid-19 melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Pemeriksaan itu dilakukan, sebelum menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meresmikan Bendungan Sindang Heula, Kabupaten Serang, Kamis (4/3) siang. Hasil tesnya keluar Kamis (4/3) dini hari.
‘’Iya betul. Ibu Bupati positif Covid-19. Namun kondisinya terpantau dalam keadaan sehat, pada saat pemeriksaan juga tidak ada gejala. Pemeriksannya murni dilakukan karena untuk protokol bertemu Pak Presiden,’’ kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Serang Agus Sukmayadi, Jumat (5/3) lalu.
Ratu Tatu saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah pribadinya. Sebanyak 14 orang kontak erat, juga sudah dilakukan penelusuran kontak oleh dinas kesehatan setempat. Belasan kontak erat itu dinyatakan negatif covid-19.
Sebelum Ratu Tatu, dua kepala daerah di Kota Depok dan Kabupaten Sleman, juga dikonfirmasi terpapar virus corona, tak lama setelah mereka menerima suntikan dosis pertama vaksin Sinovac. Keduanya menjalani vaksinasi pada 14 Januari lalu.
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, dinyatakan positif Covid-19 usai hasil tes PCR keluar pada 30 Januari. Sementara Bupati Sleman Sri Purnomo positif Covid-19 usai hasil pemeriksaan PCR keluar pada 21 Januari. (rdt)