Surabaya – Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak optimistis program Jatim Cerdas mampu diwujudkan bersama Komisi Nasional Pendidikan (Komnasdik) Jatim. Salah satu rasa optimis tersebut berasal dari entitas Komnasdik Jatim.
“Saya yakin dengan Komnasdik Jawa Timur yang sangat aktif, kita akan bisa mewujudkan Jatim Cerdas. Insya Allah,” kata Wagub Emil usai melantik pengurus dan staf Komnasdik Jatim, seperti termuat dalam Pers Rilis Humas Pemprov Jatim.
Menurut Emil, dukungan Komnasdik Jatim dalam memajukan bidang pendidikan di Jatim dinilainya sangat diperlukan.
“Maka perlu sekali kita ada semacam referensi-referensi yang bisa kita percaya. Dan Komnasdik ini entitas yang kita yakini keberadaannya mampu mewujudkan Jatim Cerdas,” terangnya.
Dikatakannya, ada banyak tantangan yang dihadapi Dinas Pendidikan Jatim saat ini. Di antaranya, masalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim, perlindungan bagi guru dan tenaga kependidikan, disparitas pendidikan. Juga sistem zonasi saat Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Termasuk sistem digitalisasi pendidikan di masa pandemic.
“Maka Dinas Pendidikan Jatim membutuhkan mitra kerja yang juga berfungsi sebagai check and balance, kawan berdiskusi, bertukar pikiran terhadap kebijakan yang diambil Pemprov Jatim. Kita perlu ada suatu lembaga yang independen tapi kompeten serta berintegritas,” tegas Emil.
Ia mencontohkan sistem zonasi saat PPDB. Bagaimana sistem tersebut bisa memberikan rasa keadilan bagi masyarakat Jatim, yang ingin mendaftarkan putra putrinya di sekolah tertentu berbasis Kartu Keluarga (KK). Sementara sebagian orang berupaya agar anaknya diterima di sekolah tertentu. Dengan cara memasukkan anak mereka ke KK saudara atau teman mereka yang lokasinya dekat dengan sekolah yang dituju.
“Ini penting, karena kalau dari penerimaannya saja orang sudah tidak punya trust, bagaimana mereka punya trust kepada sistemnya?,” ungkapnya.
Maka Wagub Emil kembali menekankan pentingnya eksistensi Komnasdik. Salah satunya adalah untuk menjembatani, menyampaikan aspirasi atau mengkritisi regulasi. Sehingga ke depan akan ada kebijakan-kebijakan yang lebih konstruktif bagi dunia pendidikan.
Di sisi lain, Emil menilai, insan yang ada di Komnasdik seyogyanya menjadi sebuah figur atau sekelompok figur yang dianggap kompeten. Termasuk paham dan memahami, mengetahui, peduli dan juga berintegritas tinggi terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
“Maka statement yang keluar adalah statement yang memang mencerminkan apa yang diyakini terbaik bagi dunia pendidikan,” tuturnya.
Emil Dardak pun menaruh harapan kepada Komnasdik Jatim agar terus berkolaborasi, bersinergi dengan Pemprov Jatim, utamanya Dinas Pendidikan untuk membangun dan mengembangkan pendidikan di Jawa Timur.
“Harapan saya Komnasdik akan terus menjadi mitra kita untuk membangun, karena apa? karena pendidikan lentera kita, penentu masa depan kita,” pungkasnya. (azt/jan)