Malang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan melakukan serah terima jabatan (Setijab). Sertijab yang dijadwalkan pada Senin (8/3) ini dilakukan antara Pelaksana Harian (Plh) Bupati Malang Wahyu Hidayat dengan Bupati Malang HM. Sanusi.
Pelaksanaan sertijab Bupati Malang ini akan digelar di Ruang Rapat Paripurna Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang. Dan rencananya akan langsung dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
“Sertijab dari Plh Bupati Malang ke Bupati Malang. Itu menindaklanjuti Surat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur nomor 131/4085/011.2/2021, tentang perubahan jadwal Sertijab Bupati/Walikota hasil Pilkada serentak tahun 2020,” ujar Plt Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodiqul Amin, Jumat (5/3).
Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19 dan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro, maka dalam sertijab tersebut juga akan diberlakukan beberapa pembatasan, bagi tamu undangan.
“Aturan bagi yang datang, tetap mengacu pada protokol kesehatan. Dan pembatasan bagi yang hadir maksimal 100 orang,” imbuh politisi Partai Nasional Demokrasi (NasDem) ini.
Lebih lanjut Sodiqul menjelaskan, beberapa tamu undangan yang akan hadir adalah anggota forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang, perwakilan perangkat daerah, perwakilan Camat, Anggota DPRD dan beberapa anggota partai politik (parpol).
Sementara itu sesuai dengan arahan dari pihak protokoler Pemprov Jawa Timur, Sodiqul menjelaskan bahwa awak media juga tidak diperkenankan untuk meliput jalannya Sertijab di dalam ruangan.
Namun begitu, dirinya tetap mengupayakan agar awak media yang hendak meliput tetap bisa menjalankan tugas jurnalisnya.
“Dari protokol Pemprov tidak boleh, namun akan kami upayakan mungkin untuk bisa menyediakan layar monitor untuk ditempatkan di ruang rapat paripurna,” tegas Sodiqul.
Terlepas dari teknis acara Sertijab Bupati Malang tersebut, dirinya berharap bahwa dengan pasangan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Malang yang baru ini bisa mendatangkan semangat baru bagi jajaran Pemkab Malang dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Ini normatif, dan sudah jadi ketentuan. Karena petahana, kemarin juga sempat ada penundaan pelantian. Yang menarik, kita ada semangat baru dengan pasangan (Bupati dan Wabup Malang) yang baru. Tentu nanti akan berbeda,” pungkasnya. (jay/yan)