Malang – Disnaker Kab Malang melakukan terobosan teranyar. Ini pasca dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Malang. Inovasi ini boleh dibilang yang perdana di 100 hari pertama Bupati Malang, HM Sanusi MM.
Terobosan ini adalah, memberikan sertifikasi kompetensi kepada cleaning service di Kabupaten Malang. Memuluskan inovasi ini, Disnaker menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Cleaning Service Nusantara.
Diawali dengan Rapat Koordinasi dalam rangka Peningkatan Keterampilan bagi Pekerja Outsourcing Cleaning Service di Wilayah Organisasi Perangkat Daerah dan Perusahaan di Kabupaten Malang, kemarin. Sertifikasi kompetensi bagi cleaning service ini, sebagai kepastian kemampuan teknis dan manajerial di bidang layanan kebersihan.
“Inovasi ini setelah Bupati dilantik, langsung ditindak lanjuti oleh Disnaker peningkatan keterampilan bagi pekerja outsorcing cleaning service,” ujar Kepala Disnaker, Drs Yoyok Wardoyo MM.
Yoyok menjelaskan, sertifikasi didapat melalui ujian kompetensi. Sertifikat kompetensi ini, bermanfaat bagi para cleaning service. Karena semacam ijazah dan modal bagi para penyedia jasa kebersihan. Khususnya bagi karyawan outsorcing.
“Jadi dengan ujian kompetensi ini, kita memberikan bekal bagi para cleaning service di Kabupaten Malang. Jika sewaktu-waktu mereka mengalami pemutusan hubungan kerja, mereka tetap memiliki bekal untuk bekerja di tempat lain dengan sertifikat ini,” beber Yoyok saat pembukaan di Gedung Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Disnaker.
Sertifikasi kompetensi ini gratis. Peserta tidak dipungut biaya apapun. Pemberian sertifikasi ini merupakan implementasi dari amanah undang-undang. Dalam kesempatan kali ini, Disnaker mengundang RSUD Lawang, RSUD Kanjuruhan, Bagian Umum Pemerintah Kabupaten Malang dan belasan HRD perusahaan swasta di Kabupaten Malang.
Yoyok meminta kepada instansi dan perusahaan agar aktif mengirimkan data cleaning service ke pihak LSP Cleaning Service Nusantara. Sebelumnya, laki-laki asal Pasuruan itu meminta kepada Plt Kepala Seksi Sertifikasi Profesi dan Pemagangan, Rely Achmad Nurul Yakin, agar menindaklanjuti pertemuan ini. Supaya dibentuk grup whatsapp. Sehingga bisa mempercepat komunikasi dan koordinasi.
“Diharapkan RSUD Lawang dan RSUD Kanjuruhan mengirimkan personel untuk mengikuti program ini. Ini ‘kan terobosan baru untuk mendukung 100 hari Bupati, HM Sanusi MM dan Wakil Bupati, Didik Gatot Subroto. Gratis tidak usah bayar,” tegas Yoyok.
Ia juga mengintruksikan secara tegas untuk semua perusahaan agar berperan aktif dalam mengirimkan personel untuk mengikuti sertifikasi kompetensi ini. Bahkan, dia menandaskan bagi perusahaan yang tidak kooperatif, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas.
“Semua perizinan atau hal yang membutuhkan tanda tangan saya, tidak akan saya tanda tangani. Buat apa jika tidak bisa sinergi dengan Dinas,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur LSP Cleaning Service Nusantara, Hesnud Daulah ZA M.Psi, Psikolog menjelaskan: pelaksanaan ujian kompetensi diperkirakan April 2021. Lamanya satu hari.
Jumlah pesertanya, pihaknya menunggu data dari masing-masing instansi dan perusahaan. Sebagai informasi, sejak berdiri tahun 2016 hingga 2020, LSP ini menguji dan mengeluarkan sertifikasi untuk 6000 cleaning service.
“Kami akan laporkan ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk kuotanya. Jadi nanti akan dilakukan secara bergelombang untuk ujian kompetensinya,” kata Hesnud usai rapat koordinasi.
Ia menjelaskan, beberapa hal yang akan diujikan berupa teori dan praktik. Ujian praktik merupakan kegiatan yang dikerjakan sehari-hari. Dia mencontohkan, jika penyedia jasa kebersihan biasa membersihkan toilet, maka yang diujikan adalah cara membersihkan toilet.
Dia menyambut baik terobosan ini. Karena mendukung program nasional, yakni SDM Unggul Indonesia Maju. Sehingga nanti dia berharap, para cleaning service di Kabupaten Malang memiliki keterampilan yang diakui melalui sertifikasi kompetensi. Apalagi digelar secara gratis. Pasalnya, jika berbayar, untuk ujian kompetensi dikenakan biaya Rp 500 ribu.
“Untuk ujian kompetensi reguler cleaning service. Nanti yang kami ujikan kompetensi reguler,” pungkasnya. (riz/jan)