Malang – Bruno Smith Nogueira Camargo terus bersyukur. Visa yang diajukan, sebagai salah satu kunci agar bisa segera kembali ke Indonesia, sudah beres. Bahkan dia pun sudah tidak sabar lagi, untuk bisa berlatih bersama Arema. Dan Kamis (4/3) malam kemarin, gelandang serang asal Brasil itu, sudah dalam pesawat menuju ke Indonesia. Diperkirakan jika tidak ada aral melintang, Jumat malam sudah mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten.
‘’Sekarang saya dalam perjalanan ke Indonesia. Ini saya berangkat dari Brasil menuju Dubai (Uni Emirat Arab) untuk transit, lalu ke Jakarta,’’ kata Bruno dalam WhatsApp.
Bruno sendiri sebelumnya sempat gundah. Setelah mendapat kabar sepak bola Indonesia, sudah kembali digelar, dia langsung mencoba mencari jalan, untuk segera kembali. Tapi keberangkatannya terus tertunda. Persyaratan keimigrasian yang menjadi pengganjal perjalanan tersebut. Terlebih untuk bisa keluar Brasil dan menuju ke Indonesia, banyak regulasi harus dipenuhi. Di masa pandemi Covid-19 yang belum berkesudahan ini.
Mantan pemain klub Sociedade Imperatriz de Desportos, pada kompetisi Serie C Brasil itu, juga tidak bisa langsung ke Malang. Dia pun membutuhkan transit di Uni Emirat Arab, setelah bertolak dari Brasil.
‘’Saya juga tidak ingin mengulang kejadian seperti lalu positif Covid-19. Selain visa, sebelum berangkat, saya harus melakukan swab test sekaligus PCR untuk mendapatkan health certificate (surat keterangan sehat, Red.) dan fit to fly (surat keterangan layak terbang, Red.) dari pemerintah Brasil,’’ imbuhnya.
Jika memprediksi lama perjalanan, ditambah karantina di Jakarta, kemungkinan Bruno baru bisa gabung dengan sesi latihan Arema, pada pertengahan bulan ini. Itu akan membuatnya jadi pemain paling akhir, yang gabung untuk Piala Menpora. Tergolong mepet dengan gelaran Piala Menpora 2021, yang dimulai 21 Maret mendatang.
Tapi, hal itu tidak menjadi persoalan besar bagi Arema. Tim pelatih masih tetap menantinya untuk kembali. Lantaran Bruno dianggap bisa jadi motor serangan tim berjulukan Singo Edan.
Bruno sebenarnya tak sabar ingin segera merumput lagi, karena di Brasil dia hanya bisa latihan sendiri. Soal kondisi, tentu dia masih butuh penyesuaian ketika gabung latihan dengan pemain Arema lainnya.
‘’Soal kondisi, jelas belum 100 persen. Saya tidak banyak latihan dengan bola. Akan lebih baik saat latihan dengan rekan di tim untuk membentuk fisik kembali,’’ katanya.
Bruno Smith menyadari jika waktu yang dimilikinya mepet untuk persiapan Piala Menpora 2021. Namun, ia optimistis mengenai peluang bermain di turnamen pramusim tersebut.
Sejak direkrut Arema FC, pada pertengahan 2020 lalu, Bruno sama sekali belum merasakan sebuah pertandingan. Paling banter dia hanya main di internal game dalam sesi latihan. Tapi, tim pelatih Arema sudah bisa melihat jika Bruno punya kualitas. Dia masih layak main dengan Singo Edan musim ini, sehingga manajemen mempertahankannya.
‘’Bruno pemain bagus. Dia juga bisa adaptasi dengan pemain lain. Kami masih menunggu dia untuk segera bergabung,’’ kata asisten pelatih Arema, Kuncoro.
Bruno Smith merupakan legiun asing kedua yang dimiliki Arema. Dia didatangkan, 5 Oktober 2020 lalu. Menyusul kehadiran head coach Carlos Carvalho de Oliveira, yang justru kontraknya tak diperpajang manajemen tim Singo Edan. (act/rdt)