Malang – Penanganan sampah di Kabupaten Malang menjadi perhatian serius. Meskipun Bupati Malang HM Sanusi mengatakan jika pengelolaan sampah belum menimbulkan masalah. Namun jajaran Pemkab Malang melalui OPD, terus berupaya agar pengolahan sampah tak jadi masalah serius di kemudian hari.
Itu disampaikan saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di TPA Edukasi Desa Talangagung Kecamatan Kepanjen. Menurut Sanusi, sampah tidak hanya menjadi sampah. Jika diolah dengan tepat. Artinya dengan penangangan yang tepat, sampah akan memiliki nilai lebih dan bisa dimanfaatkan.
“Seperti di Talangagung ini, sampah bisa jadi berkah. Sampahnya diolah jadi gas metan dan menjadi bahan bakar. Saat ini sudah mengaliri 300 rumah. Tapi kalau tidak tepat ya bahaya, bisa jadi bencana,” ujar Sanusi, Selasa (2/3).
Untuk itu, dalam hal pengolahan sampah, dirinya juga berharap ada keterlibatan secara aktif dari kalangan pemuda. Atau yang saat ini, biasa disebut kalangan milenial. Tentunya terkait dengan kepedulian pada persoalan lingkungan hidup.
“Melalui milenial ini bisa mengajak masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Kalau dibuang sembarangan sampah ini bisa jadi bencana,” kata Sanusi.
Sanusi pun memberikan apresiasi kepada generasi milenial yang selama ini mau peduli lingkungan hidup. Hematnya, persoalan lingkungan hidup utamanya sampah harus mendapatkan perhatian, tidak hanya dari generasi milenial saja.
“Saya mengapresiasi para milenial ini untuk menggugah masyarakat terkait penanganan sampah agar bisa dimanfaatkan, agar membawa nilai manfaat,” terangnya.
Menurut Sanusi, Kabupaten Malang sudah mengelola sampah dengan baik. Hal ini dibuktikan banyak daerah yang belajar mengenai pengelolaan sampah, khususnya di TPA Edukasi Talangagung.
“Diberbagai daerah sampah ini jadi persoalan. Kedepan kemarin saya sudah diskusi, bersama Komisi IV, BUMN, nantinya sampah ini jadi pembangkit listrik. Di Malang nanti salah satu di Singosari dibangun PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah),” terang Sanusi.
Namun begitu, rencana terkait PLTSa masih akan terus menjadi bahasan yang serius. Saat ini pihaknya masih menyiapkan titik lahan yang rencananya akan digunakan sebagai PLTSa. Yakni di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari.
“Bisa saja nanti ada perluasan lahan, nanti dilihat sesuai kebutuhan. Kalau realisasinya, kami menunggu pemerintah pusat,” pungkas Sanusi. (riz/jan)