Surabaya – Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mendorong seluruh pejabat eselon II Pemprov Jatim mengembangkan inovasi berbasis kewirausahaan. Ini sangat penting apalagi tantangan pandemi Covid-19, khususnya dalam sektor ekonomi dirasa semakin berat.
“Sebenarnya mungkin tidak populis, tetapi justru akan membangun daya saing jangka panjang. Kalau kita tidak berani kita tidak akan pernah bisa keluar dari jebakan ini,” ujar Wagub Emil pada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) TK II Provinsi Jawa Timur, di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Senin (1/3).
Dorongan itu agar menjadi referensi para pimpinan di lingkungan pemerintahan. Agar memaksimalkan rumusan strategi yang dapat menjadi pengabdian pejabat. “Tingkat II tentunya berkesempatan untuk keluar dari rutinitas. Sejenak untuk berpikir dan berkontemplasi. Mengenai apa yang ingin dilakukan. Mereka sudah di etape agak terakhir dari masa pengabdian. Sehingga harus lebih memberikan kesan saat meninggalkan legacy ke depan,” kata Emil.
Disinggung soal kebijakan ekonomi. Khususnya middle income trap atau jebakan kelas menengah. Menurutnya, itu salah satu dampak pandemi covid-19. Menimbulkan kontraksi ekonomi di Jatim. Hingga menyentuh angka minus 2,5 persen. Harapannya, proyeksi pertumbuhan ekonomi yang disiapkan, bisa membawa Jatim menuju upper-middle income.
“Ini tidak mudah, karena kita memang butuh ekonomi yang tidak lagi hanya mengandalkan sumber daya alam atau sumber daya manusia berbasis padat karya. Untuk membangun ekonomi berbasis ilmu pengetahuan banyak tantangan-tantangan yang kita hadapi,” kata Emil.
Ia menjelaskan, tantangan tersebut tidak hanya karena adanya perubahan revolusi industri menuju ke era 4.0. Namun juga adanya otomatisasi pada realita birokrasi. Oleh karena itu, dirinya mengingatkan agar para pejabat Eselon II tidak gegabah, dan tidak mengekor pada suatu mekanisasi, terutama jika belum dibuat secara lebih ramping, adaptif dan dinamis.
Senada dengan tema yang diambil, yakni ‘Isu Strategis Ekonomi dan Kepemimpinan Kewirausahaan’, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menambahkan, di era pandemi Covid-19 dibutuhkan kepemimpinan yang memiliki pola untuk mengembangkan sektor yang dapat menumbuhkan kembali perekonomian daerah.
Dengan diambilnya tema ini, juga mengajak pimpinan Eselon II untuk melihat peluang yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat, guna mengembangkan sektor ekonomi.
“Maka langkah-langkah yang dibutuhkan seperti yang disampaikan Pak Wagub tadi, sangat memotivasi para pejabat Eselon II di lingkungan kabupaten/kota, termasuk di lingkungan instansi lainnya. Sehingga mereka bisa berkolaborasi. Kita berharap apa yang disampaikan Pak Wagub tadi menjadi satu kesatuan yang nantinya akan didiskusikan bersama. Sehingga dapat dijadikan inovasi dari apa yang disampaikan,” jelasnya.
Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim tersebut juga mengatakan, pelatihan kepemimpinan nasional TK II Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 tersebut tidak mengendorkan pelaksanaan pelatihan. Hanya mewajibkan pemberlakuan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. (azt/jan)